Entertainment

Big Hit Ecosystem, Faktor Dibalik Kesuksesan Penjualan Big Hit di Paruh Pertama 2020

Musik & Film

15 Agustus 2020 04:05 WIB

BTS, salah satu artis dari Big Hit Entertainment. (Dok. Big Hit Entertainment).

 

Solotrust.com- Agensi BTS, Big Hit Entertainment meraih angka penjualan yang kuat untuk paruh pertama 2020 meski di tengah situasi covid-19. Pada Kamis (14/8/2020) dalam corporate briefing, yang juga ditayangkan di YouTube, Big Hit mengatakan penjualannya mencapai angka 294 miliar Won (sekitar Rp3,68 Triliun) untuk paruh pertama 2020, terutama berkat penjualan album dan tiket konser.



Lebih lanjut, laba operasional untuk periode Januari hingga Juni 2020 diperkirakan mencapai 49,7 miliar Won. Perkiraan penjualan dan laba operasional masing-masing meningkat 46,9 persen dan 27,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Bang Si Hyuk mengaitkan kesuksesan ini dengan "Big Hit Ecosystem", ekosistem Big Hit dimana perusahaan mencari pertumbuhan dengan menyatukan berbagai label, bisnis, dan fandom melalui platform "Weverse".

Weverse sendiri adalah aplikasi komunitas penggemar milik Big Hit, dimana penggemar di seluruh dunia dapat berinteraksi dengan artis Big Hit dan menikmati konten musik dan hiburan di sana. Weverse juga terhubung ke toko merchandise Weverse Shop.

Meski tur dunia BTS dibatalkan karena situasi covid-19, Big Hit mengatakan meraih penjualan yang kuat dari penjualan album baik fisik maupun digital serta konser online berbayarnya "Bang Bang Con: The Live" Juni lalu. Konser itu bahkan mencetak rekor Guinness sebagai konser livestream dengan penonton terbanyak, yakni mencapai 75.000 penonton dari 107 negara.

"Kami menghasilkan pendapatan dengan penjualan album, streaming digital, konser online, merchandise, dan konten video. Meskipun kesulitan yang disebabkan oleh pandemi, kami masih fokus pada apa yang selalu kami hargai, yakni penggemar dan konten," kata Bang Si Hyuk.

Hasil ini juga dipengaruhi akuisisi Big Hit terhadap Pledis dan Source Music. Dari 100 album teratas di chart Gaon, yang dioperasikan oleh Asosiasi Konten Musik Korea, sekitar 40 persen dari semua album yang terjual selama periode itu adalah bagian dari "Big Hit Labels", yakni BTS, TXT, SEVENTEEN, NU'EST, dan GFriend.

Penjualan gabungan dari album "Map of the Soul: 7" dari BTS dan "Heng: garae" dari SEVENTEEN bahkan menyumbang 53 persen dari 10 penjualan album teratas. Kedua album yang dirilis pada paruh pertama 2020 itu masing-masing terjual 4,26 juta dan 1,2 juta kopi.

Tak hanya itu, Lenzo Yoon, CEO bisnis global Big Hit, mengatakan bahwa porsi pendapatan Big Hit dari "partisipasi tidak langsung artis" atau konten yang tidak terkait dengan musik seperti lisensi brand dan merchandise mencapai 45,4 persen pada 2019, hampir dua kali lipat dari 22,3 persen pada 2017. (Lin)



(wd)