Entertainment

Dijebloskan Penjara, Jerinx SID Banjir Dukungan

Musik & Film

13 Agustus 2020 21:31 WIB

Jerinx SID (Foto: Instagram-@jrxsid)

Solotrust.com- I Gede Ari Astina atau Jerinx SID akhirnya ditahan pihak Polda Bali, Rabu (12/08/2020) akibat postingannya di media sosial beberapa waktu lalu. Drummer Superman Is Dead (SID) menulis 'IDI kacung WHO' yang menurutnya bentuk kritikan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Hal ditakutkan Jerinx saat mendekam di dalam penjara ialah tidak ada orang menemani sang istri. Seakan mengetahui kegundahan hati suaminya, sang istri Nora Alexandra mencoba mengunggah foto dirinya dengan Jerinx di akun Instagram @ncdpapl, Rabu (12/08/2020). Ia pun memberikan caption kalimat penyemangat.



"Love you, jangan khawatirkan aku di luar sini, aku tetap ada buat kamu! Jangan takut sendiri, aku tetap ada di sini @jrxsid," tulis model berdarah Swiss.

"Kelak nanti saat kamu sudah di luar, ada berbagai cerita dari dalam sana, semangat, aku di sini nggak akan pergi, jangan khawatirkan aku, kamu harus kuat!" tambah Nora Alexandra.

Jerinx dijerat pasal 28 ayat 2 UU ITE dan ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap telah melakukan pencemaran nama baik di media sosial akibat kritikannya terhadap IDI.

Sementara itu, aksi mendukung Jerinx agar dibebaskan terus mengalir di media sosial. Musisi 43 tahun mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya sutradara film 'Filosofi Kopi' Angga Dwimas Sasongko.

Angga yang turut mengunggah gambar Jerinx dengan tulisan tagar #BEBASKANJRXSID dan #SAYABERSAMAJRX mengatakan dirinya dengan Jerinx kerap tidak sepaham dan sepemikiran. Namun, Angga menyayangkan jika Jerinx harus mendekam di penjara hanya karena sebuah opini.

"Jrx memang gila, tapi menjerat pendapatnya dengan hukum karet adalah pemberangusan kebebasan berpendapat. Kalau ini bisa terjadi pada Jrx, maka situasi yang sama bisa terjadi pada saya, kamu, dan orang-orang terdekatmu," tulis Angga Dwimas Sasongko.

"Opini ya dibalas opini, bukan malah memanfaatkan pasal karet dan merayakan ketidakadilan secara bersamaan," tambah sutradara 'Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini'. (dd)

 


(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya