Hard News

NU se-Soloraya Sayangkan Aksi Pengeroyokan yang Mengatasnamakan Agama

Jateng & DIY

13 Agustus 2020 11:31 WIB

Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Se Soloraya saat mendatangi Polresta Solo.

 

SOLO, solotrust.com- Setelah mengujungi Habib Syeh Bin Abdul Qodir Assegaf di kediamanya pada Rabu (12/8/2020) sore kemarin, pagi ini Polresta Surakarta kedatangan tamu dari Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Se Soloraya yang dikoordinatori oleh Kyai H. Mubarok.



Kedatangan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama se-Soloraya langsung disambut hangat oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safry Simanjuntak di Mapolresta Surakarta, Kamis (13/8/2020).

Maksud kedatangan rombongan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Se Soloraya ke Polresta Solo yaitu untuk memberikan apresiasi dan dukungan Kepada Polresta dan Polda Jateng terkait Permasalahan Intoleransi yang terjadi beberapa waktu lalu di Pasar Kliwon, Solo.

Pengurus Cabang Nahdatul Ulama sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren se-Seloraya Kyai Abdullah Faisal menyayangkan aksi pengeroyokan, anarkis, premanisme beberapa waktu lalu yang mengatasnamakan agama.

"Tindakan itu mencederai terhadap nilai-nilai kemanusiaan, dan menciderai terhadap Syariat Agama Islam, oleh karena itu para Ulama turut mengecam atas tindakan hukum sebab melawan hukum." ucap Kyai Abdullah Faisal Kamisd (13/8).

Para Ulama sangat menyayangkan Aksi pengeroyokan yang menggunakan kalimat-kalimat yang suci di dalam Agam Islam, seperti Takbir dan lain sebagainya serta  juga unsur kebencian, padahal Islam adalah Rahmatan lil Alamin yang harus diimplementasikan dalam kehidupan nyata bukan sebaliknya, yaitu Islam untuk menakut-nakuti masyarakat.

"Kami mendukung dan meminta kepada aparat hukum untuk mengambil tindakan sekeras-kerasnya terhadap kelompok tersebut, sehingga masyarakat terayomi dan tidak merasa terancam." ucap Kyai Abdullah Faisal.  

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safry Simanjuntak kembali mengimbau kepada para pelaku yang terlibat untuk menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya.

"Pilihannya cuma dua menyerahkan diri atau kita buru sampai dimanapun." tegas Kombes Ade Safry.  



(wd)