Hard News

Bentrokan Kembali Terjadi Saat Pengosongan Lahan Bandara Kulonprogo

Hard News

10 Januari 2018 10:17 WIB

Bentrokan yang terjadi saat proses land clearing New Yogyakarta International Airport , Selasa (9/1/2018) siang. (dok. solotrust.com)

KULONPROGO, solotrust.com - Aksi saling dorong hingga berujung bentrok kembali mewarnai proses land clearing proyek pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Desa Palihan, Temon, Kabupaten Kulonprogo, Selasa (9/1/2018) siang.

Bentrokan terjadi akibat mahasiswa dan warga penolak bandara dianggap menghalang-halangi aktivitas alat berat yang tengah melakukan perobohan pohon di area yang telah ditetapkan menjadi calon.



Baca juga : Pengosongan Lahan Bandara Kulon Progo Ricuh, Belasan Orang Diamankan

Tiga orang terpaksa diamankan petugas kepolisian Polres Kulonprogo lantaran diduga telah memprovokasi warga agar menghentikan proyek pembangunan bandara. Sementara sejumlah mahasiswa dan warga lainnya sempat mengalami luka-luka akibat insiden ini.

Sikap represif petugas kepolisian ini pun disayangkan tim relawan dan warga penolak bandara yang tergabung dalam Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulonprogo (PWPPKP). Menerut mereka, semestinya petugas mengambil langkah persuasif dan lebih bijak dalam mengawal prosea land clearing kali ini.

“Saya sampai terjatuh ya, karena berusaha menyelamatkan HP (ponsel) dokumentasi,” ujar Heronimus Heron, warga penolak bandara.

Sementara Kepala Bagian Operasional Polres Kulonprogo Kompol Dharmawan, mengakui jika terdapat tiga warga dan mahasiswa yang sempat diamankan akibat insiden bentrokan kali ini. Ketiganya diamankan lantaran diduga memprovokasi warga untuk meghalangi proses pembangunan bandara.

Nanti tanyakan ke Reskrim ya, yang jelas jumlahnya tiga. Karena memprovokasi warga untuk menghalang-halangi proses land clearing,” jelas Dharmawan.

Meskipun sempat terjadi bentrokan, proses land clearing proyek pembangunan bandara NYIA terus dilanjutkan ke sejumlah titik di Desa Palihan. Rencananya, proses land clearing ini akan selesai hingga sepekan medatang.

(adam)

(way)