Hard News

Terus Bertambah, Kasus Covid di Kota Solo 261 Orang

Jateng & DIY

31 Juli 2020 09:27 WIB

Ilustrasi.

 

SOLO, solotrust.com- Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Solo terus mengalami penambahan hingga per Kamis (30/7/2020) menembus angka 261 orang. Dimana penambahan dua hari terakhir mencatatkan masing-masing sebanyak tujuh orang dan empat orang.



Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, selama dua pekan terakhir memang terjadi lonjakan angka kasus positif yang cukup signifikan. Dimana mayoritas merupakan dari klaster tenaga kesehatan (nakes).

"Yang banyak ya dari nakes itu, yang Moewardi tapi mereka mayoritas tanpa gejala dan sudah banyak yang sembuh," jelasnya.

Terkait penambahan terbaru, Ahyani memaparkan ada tambahan empat kasus baru. Dimana satu merupakan pasien dengan pengawasan (PDP) yang naik kelas, satu orang tambahan nakes yang bekerja di luar kota namun domisili di Solo dan dua orang tambahan lainnya merupakan hasil tracing dari kasus positif sebelumnya.

"Satu itu tracing dari nakes, kemudian yang satu dari tracing masyarakat biasa. Kalau dari mananya, yang nambah Kamis ini ada dari Kelurahan Mojosongo, Semanggi, Banjarsari dan Baluwarti," papar Ahyani.

Sedangkan pada Rabu (28/6/2020) diketahui ada penambahan tujuh pasien positif. Dimana lima di antaranya merupakan nakes, yakni empat dari RSUD dr Moewardi (RSDM) dan satu nakes dari RS luar kota. Sedangkan dua pasien lainnya merupakan PDP naik kelas menjadi positif. 

Dengan adanya penambahan dua hari berturut-turut, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Solo menjadi 261 orang. Dengan rincian 14 orang karantina mandiri, 25 orang rawat inap, 214 orang sembuh dan delapan meninggal dunia.

"Jadi dari 261 kasus yang aktif tinggal 39 sebenarnya. Karena setiap hari yang sembuh juga lumayan banyak. Seperti Kamis ini sembuh lagi sembilan. Dan mayoritas yang sembuh cepat ya yang karantina mandiri karena mereka asimtomatik atau tanpa gejala. Kalau yang dirawat-dirawat itu kan rata-rata PDP dulu statusnya kemudian naik kelas positif," ujarnya.

Sementara itu, kasus PDP tercatat sebanyak 345 orang. Dengan rincian, sembuh sebanyak 279 orang, rawat inap 23 orang dan meninggal dunia 43 orang. Kemudian untuk orang dalam pemantauan (ODP) kumulatif sebanyak 671 orang. Dimana yang selesai pemantauan sebanyak 668 orang dan dalam pemantauan rawat inap sebanyak tiga orang. (awa)

 

 



(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya