Hard News

Presiden Serahkan Sapi Kurban Seberat 1,88 Ton ke Masjid Istiqlal

Hard News

30 Juli 2020 17:31 WIB

Menag Fachrul Razi menerima sapi kurban Presiden RI Joko Widodo seberat 1,88 ton (Foto: Rikie)

JAKARTA, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sapi kurban seberat 1,88 ton kepada Badan Pengelola Masjid Istiqlal. Sapi kurban jenis limoushin diserahkan Deputi Bidang Administrasi Satwalpres Guntur Helmi kepada Menteri Agama Fachrul Razi selaku Ketua Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Kamis (30/07/2020). 

Bersamaan itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi juga menerima hewan kurban dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin berupa sapi limoushin seberat 938 kg yang diserahkan Kepala Biro Administrasi Satwapres Ucu. 



"Kita tahu kurban adalah kewajiban bagi mereka yang berkemampuan. Alhamdulillah Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden tidak pernah lupa. Ini selalu memberikan kurban di mana tempat, salah satunya yang selalu diacarakan secara formal, resmi adalah di Masjid Istiqlal ini," kata Menag usai menerima hewan kurban presiden dan wakil presiden. 

Fachrul Razi menyampaikan, pada Hari Raya Idul Adha, hewan kurban disembelih dan dibagikan dagingnya kepada masyarakat yang berhak. Daging hewan kurban biasanya sebagian diambil orang yang berkurban, sebagian dibagikan kepada tetangga dan teman, sebagian lagi disalurkan kepada fakir miskin. 

Pihaknya memberikan catatan khusus dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di tengah pandemi Covid-19, yakni agar memberikan porsi lebih besar bagi fakir miskin dan masyarakat terdampak Covid-19.

"Kali ini, saya selalu berpesan kepada semua umat Indonesia yang berkurban bahwa dagingnya karena memang situasi kita seperti ini, hendaknya sebanyak-banyaknya diberikan kepada fakir miskin atau pada mereka yang terdampak Covid-19," serunya, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id.

Dalam kesempatan itu, Menag Fachrul Razi juga menyerahkan hewan kurban berupa sapi limoushin seberat 800 kg dan diterima Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

(redaksi)