Hard News

Selesai Direnovasi, Masjid Istiqlal Siap Diresmikan Sebelum Iduladha

Hard News

25 Juli 2020 10:33 WIB

Masjid Istiqlal, Provinsi DKI Jakarta selesai direnovasi. (Foto: Kementerian PUPR)

JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah telah menyelesaikan renovasi seratus persen Masjid Istiqlal dan sudah dilakukan provisional handover (PHO). Hal ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, tengah pekan ini.

Pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal untuk kali pertama sejak 42 tahun lalu dimulai pada Mei 2019 dan telah selesai serta siap untuk diresmikan.



“Saya dan imam besar Masjid Istiqlal bersepakat dan berjanji kepada Bapak Presiden Joko Widodo supaya Masjid Istiqlal bisa digunakan saat Iduladha, Alhamdulillah ternyata bisa dan akan saya laporkan ke presiden untuk menunggu waktu beliau meresmikan,” kata Menteri PUPR, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Sabtu (25/07/2020).

Lebih lanjut, Menteri Basuki mengatakan renovasi Masjid Istiqlal berjalan baik, utamanya pada pekerjaan lanskap dan pencahayaan.

“Di dalam masjid ada tanaman Lee Kuan Yew yang sudah menjuntai panjang, beberapa waktu lalu juga sudah dicek Bapak Presiden. Lighting juga sudah kami coba tadi. Renovasi besar-besaran untuk kali pertama sejak dibangun 42 tahun lalu, Insyaa Allah sudah sesuai dengan harapan masyarakat,” tambahnya.

Lingkup pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior, dan signage dengan anggaran sebesar Rp475 miliar.

Pekerjaan penataan kawasan meliputi pengembalian aksis Monas dan perapihan zonasi kawasan, perbaikan gerbang, penambahan plaza-plaza sebagai ruang publik, perbaikan tepi/tanggul sungai, penambahan gedung parkir lapis dua (basement), perbaikan kantin, dan penambahan area PKL.

Pekerjaan arsitektur mencakup pekerjaan fasad, lantai, dinding, kusen, jendela, pintu, ruang wudu, toilet, dan kamar mandi. Pekerjaan interior di antaranya adalah interior ruang salat utama, area VIP, dan perkantoran pengurus masjid. Pekerjaan MEP, di antaranya adalah perbaikan sistem MEP keseluruhan bangunan, instalasi solar panel pada atap selasar, dan perbaikan tata pencahayaan interior dan eksterior.

Pekerjaan signage meliputi pergantian signage gerbang, ruang luar dan interior. Di samping pekerjaan di atas, guna mendukung protokol kesehatan pencegahan Covid-19 akan dibangun tempat cuci tangan tambahan di beberapa tempat seperti di dekat pintu masuk dan area food stall (PKL). Sementara untuk terowongan silaturahmi bawah tanah yang akan menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, direncanakan mulai dibangun pada akhir 2020 ini.

Kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp40 miliar. Masjid Istiqlal memiliki luas area kawasan 91.629 meter persegi (tidak termasuk area sungai) dan luas bangunan masjid 80.948 meter persegi yang dapat menampung 200 ribu orang.

Istiqlal bukan hanya masjid terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, melainkan juga masjid negara. Renovasi Masjid Istiqlal merupakan tindak lanjut perintah Presiden Joko Widodo usai menerima kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal pada 30 Mei 2018 lalu.

Renovasi masjid dikerjakan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui BPPW Provinsi DKI Jakarta. Renovasi ini dilaksanakan PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana dan PT Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi.

(redaksi)