Hard News

Klaten Kekurangan 1.500 Guru SD dan SMP

Jateng & DIY

6 Januari 2018 08:08 WIB

Ilustrasi guru. (Instagram)

KLATEN, solotrust.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten hingga saat ini masih kekurangan guru dari tingkat SD dan SMP sebanyak 1.500 guru. Jumlah guru aktif untuk SD dan SMP negeri sekitar 6.000 guru. Jumlah itu termasuk guru PNS maupun honorer di 744 SD negeri dan 65 SMP negeri.
 
Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten L Satyawira Surya A menyebutkan, kekurangan guru telah disampaikan Disdik ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) pada Desember lalu. Satya berharap, tahun ini bisa dilakukan rekruitmen untuk guru SD maupun SMP. Sesuai PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, daerah melaporkan ke pusat perihal kebutuhan tenaga pendidik pada Januari. 
 
”Idealnya untuk Klaten 7.500 guru, tapi yang aktif sampai sekarang hanya 6.000 guru. Jadi masih kurang sekitar 1.500 guru. Belum lagi yang pensiun setiap bulan, jadi semakin berkurang,” katanya, Jumat (5/1/2018).
 
Lebih lanjut, dia mengatakan, Kemenpan RB dan Kementerian terkait akan membahas hal tersebut pada Maret. Sekitar April-Mei, Kemenkeu memberikan kepastian ada tidaknya rekruitmen guru karena berkaitan dengan anggaran pemerintah. Jika disetujui, pengumuman rekruitmen dilakukan Juni-Juli.
 
”Kekurangan sebagian besar karena pensiun. Rata-rata tiap tahun ada 300 guru pensiun. Padahal moratorium PNS sudah 4-5 tahun terakhir. Praktis tidak ada penambahan guru (PNS),” ucap Satya.
 
Guna memenuhi kebutuhan guru, kata dia, sekolah merekrut guru honorer agar kegiatan belajar mengajar berjalan maksimal. Karena itu, Disdik bakal melakukan pemetaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam waktu dekat. Pemetaan juga mencakup guru honorer.
 
”Yang sekarang mengisi guru WB (Wiyata Bakti, atau honorer, Red) ada yang linier (disiplin ilmu) dan tidak. Ada yang sudah terdaftar Data Pokok Pendidikan (Dapodik) ada yang belum. Ada yang sudah punya Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) ada yang belum,”tandasnya. (J-A)

(redaksi)