Hard News

Dikunjungi Kerabat dari Semarang, Penumping-Karangasem Jadi Klaster Baru

Jateng & DIY

16 Juli 2020 11:31 WIB

Ilustrasi (Dok. Istimewa/Business Insider/Getty Images)

SOLO, solotrust.com - Klaster baru Covid-19 di Kota Solo kembali muncul pascaadanya enam orang dari dua kelurahan di Kecamatan Laweyan yang masih memiliki hubungan kerabat dinyatakan positif terpapar Covid-19. Hal ini terungkap setelah Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menindaklanjuti laporan yang masuk.

Kepala DKK Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, ada enam orang berdomisili di dua kelurahan dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan swab polymerase chain reaction (PCR).



“Jadi ini merupakan pengembangan pasien anak positif Covid-19 dari Semarang. Kronologisnya, anak ini domisilinya di Semarang kemudian berkunjung ke sejumlah kerabatnya di Solo. Setelah itu jatuh sakit dan dirawat di salah satu rumah sakit di Solo. Nah, saat dilakukan swab hasilnya positif, makanya langsung kami lakukan tracing anak ini selama di Solo ke mana saja dan lakukan swab, hasilnya enam orang positif,” jelasnya.

Adapun keenam pasien itu, empat orang berdomisili di Kelurahan Penumping, masing-masing berusia 43 tahun, 45 tahun, 21 tahun, dan 18 tahun. Sisanya, dua orang pasien berdomisili di Kelurahan Karangasem, yakni wanita berusia 48 tahun dan 14 tahun.

“Semuanya saat ini sementara statusnya karantina mandiri karena kondisi umumnya baik, sehat,” kata Siti Wahyuningsih.

Selain klaster Penumping-Karangasem, klaster baru yang muncul adalah klaster Pasar Harjodaksino, di mana tiga orang yang diketahui memiliki kontak erat dengan salah satu pedagang meninggal setelah dirawat karena Covid-19 ternyata tes swabnya juga menunjukkan hasil positif.

“Kemarin tiga pedagang yang jualan di dekat pasien Covid-19 yang meninggal itu kan kami swab di Rumah Sakit Umum Daerah Bung Karno (RSBK). Ketiganya sempat kontak, bahkan ada yang membantu saat pasien ini sakit dan hasilnya positif ketiga-tiganya, tapi dari tiga ini hanya satu yang KTP-nya Solo, sedangkan yang dua Sukoharjo dan Boyolali,” ungkapnya. (awa)

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya