Hard News

Ini Dua Kisah Hewan Kurban Paling Mencengangkan, dari Ditembak Polisi hingga Tercebur Sumur

Hard News

1 September 2017 23:52 WIB

ilustrasi

SOLOTRUST.COM --  Perayaan Idul Adha 1438 H yang jatuh pada Jumat (1/9/2017) diwarnai berbagai kabar unik di berbagai daerah. Seperti kabar tentang Idul Adha di Bekasi, Jawa Barat dan di Semarang, Jawa Tengah. 
 
Bekasi, Hewan Kurban Ditembak
Petugas Kepolisian Sektor Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat terpaksa menembak hewan kurban kerbau yang mengamuk dalam proses pengiriman di Perumahan Jatibening Dua, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede.
 
"Ya benar, tembakan terpaksa diletuskan karena khawatir membahayakan warga sekitar," tutur Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Kombes Hero H. Bachtiar di Bekasi.
 
Kerbau yang mengamuk tersebut tengah dalam perjalanan menuju Mushola Attin, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
 
"Kerbau dibeli dari daerah Pekayon, akan diturunkan di area mushola, sang kerbau mengamuk," katanya sebagaimana dilansir AntaraNews.
 
Diduga kerbau mengamuk akibat stres setelah mencium bau darah kambing yang disembelih di sekitar lokasi.
 
Sang kerbau pun kabur menuju rumah warga tanpa bisa dikendalikan. Kerbau tersebut pun masuk ke halaman rumah warga di Jatibening, Bekasi.
 
Kerbau kabur sampai melintas wilayah Jakarta karena memang merupakan wilayah perbatasan.
 
Pemilik rumah dan warga sekitar yang khawatir dengan gelagat sang kerbau akhirnya menghubungi polisi untuk bantu menangani.
 
"Akhirnya atas izin panitia, sang kerbau seberat 4,5 kuintal itu ditembak petugas yang datang kemudian disembelih," katanya.
 
Tercebur ke Sumur
Sementar di Perumahan Jatibening Dua, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, seekor sapi kurban mengamuk dan masuk ke dalam sumur sedalam 12 meter. Peristiwa itu terjadi saat sapi hendak disembelih.
 
Pemilik sapi, Wahyu Hidayat mengatakan sapi tersebut diikat di dekat sumur tua yang sudah tidak dipakai. Tiba-tiba, lanjut dia, sapi tersebut mengamuk dan menendang bibir sumur hingga menyebabkan terjatuh ke dalamnya.
 
"Sapi ini sebenarnya mau disembelih pada hari Sabtu (2/8/2017)," katanya.
 
Warga serta petugas gabungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Basarnas datang ke lokasi untuk membantu evakuasi hewan malang tersebut.
 
Butuh sekitar 20 orang untuk menarik keluar sapi dengan bobot sekitar 400 Kg itu.
 
Warga dan petugas memerlukan waktu sekitar satu jam untuk mengevaluasi hewan kurban itu.
 
Setelah berhasil dikeluarkan, sapi nahas tersebut langsung disembelih karena kondisinya sudah lemas dan dikhawatirkan malah akan mati.

(Redaksi Solotrust)