Ekonomi & Bisnis

Imbas Covid-19, Lion Air Group Pangkas Karyawan

Ekonomi & Bisnis

4 Juli 2020 12:31 WIB

Suasana di dalam kabin pesawat Lion Air

JAKARTA, solotrust.com - Lion Air, Wings Air, Batik Air, dan anggota afiliasi lainnya member of Lion Air Group menyampaikan penjelasan sehubungan penanganan manajemen perusahaan atas karyawan selama masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakanLion Air Group melakukan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing (ekspatriat). Metode pengurangan berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang.



"Lion Air Group sedang berada di masa sulit dan menantang, atas kondisi terbentuk dari akibat Covid-19 serta memberikan dampak luar biasa yang mengakibatkan situasi penuh ketidakpastian," tambahnya dalam keterangan pers tengah pekan ini.

Keputusan berat itu, menurut Danang Mandala Prihantorodiambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga. Selain itu juga untuk merampingkan operasional perusahaan, mengurangi pengeluaran, dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19. 

"Dalam tindakan proaktif berdasarkan mitigasi guna menjaga kelangsungan dimaksud, pada kondisi pendapatan yang sangat minimal, karena terjadi pembatasan perjalanan dan penghentian sementara operasional penerbangan," imbuh dia.

Sejak mulai beroperasi kembali yang dijalankan secara bertahap, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan sepuluh hingga 15 persen dari kapasitas normal sebelumnya, yakni rerata 1400 hingga 1600 penerbangan per hari.

Pada tahun ini, pandemi Covid-19 menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional. Sementara, biaya harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar sehingga menimbulkan kesulitan sangat berat.

Menurut Danang Mandala Prihantoro, Lion Air Group telah melakukan pembicaraan bersama mitra-mitra usaha serta melakukan pemotongan penghasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai persentase bervariasi, semakin besar penghasilan semakin besar nilai nominal potongannya. Kebijakan-kebijakan itu telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, Juni sampai waktu belum ditentukan.

"Lion Air Group berencana, apabila di waktu mendatang kondisi perusahaan kembali pulih dan lebih baik secara bisnis, operasional serta pendapatan, maka karyawan dimaksud (yang tidak diperpanjang kontrak kerja) akan diprioritaskan untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Grou," jelasnya.

Sejauh ini, Lion Air Group masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, serta mempelajari situasi yang terjadi, seiring mempersiapkan strategi dan langkah lainnya yang akan diambil guna tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya