Hard News

Peduli Pasien Covid, Kades Kiringan Minta Warganya Tak Dijauhi

Jateng & DIY

29 Juni 2020 12:05 WIB

Komunitas FB Peduli Warga Terdampak Covid19.

 

KLATEN, solotrust.com - Komunitas jejaring sosial Facebook, Input( Informasi Seputar Tulung) melakukan Bakti Sosial (Baksos) di tengah pandemi covid-19, Sabtu (27/6/2020). Mereka menyalurkan bantuan kepada warga di Sempolbimo, Kiringan, Tulung yang terisolasi setelah salah satu warga setempat dinyatakan positif terjangkit virus Corona.



Kedatangan pengurus Input diterima oleh Kepala Desa Kiringan Narwan Surana di dapur umum penanganan Covid19 dusun Sempolbimo, Kiringan.

Ketua Input Agung Raharjo, menyampaikan keinginan Input bersilaturahim dengan warga Sempolbimo. Melalui siluturahim dapat melihat secara lebih dekat dan dapat mengetahui secara langsung keterangan warga terkait wabah Corona yang berdampak pada karantina masyarakat Sempolbimo.

"Selain itu kami bermaksud ingin menyampaikan kepedulian sesama, semoga nantinya bermanfaat dan dapat sedikit meringankan beban sosial ekonomi warga Sempolbimo," terang Agung.

Agung menyadari informasi yang beredar di luar belum tentu benar. Karena itu diperlukan konfirmasi mengetahui secara langsung.

Ia juga menyebut jika keberadaan Input sebagai sarana berbagi informasi sekitar Kecamatan Tulung, namun lebih dari itu mungkin menindaklanjuti informasi dengan langkah-langkah kepedulian.

Lurah Sedayu Sri Kwatno yang hadir bersama rombongan Input juga menyampaikan jika Input ingin membersama dan memberikan semangat moril kepada warga Sempolbimo.

"Kalau bantuan secara material mungkin tidaklah seberapa, tetapi secara moril teman-teman input ingin memberikan semangat," terang Kwatno.

Kepala Desa Kiringan Narwan Surana menyebutkan, ada informasi yang tidak sesuai yang perlu diluruskan. Tidak benar jika semua warga Sempolbimo terdampak Covid19 dan terisolasi. Ia menjelaskan di dusun Sempolbimo terdiri tiga RT dan satu RW, sebanyak 134 Kepala Keluarga (KK) dan 436 jiwa. Sedangkan yang wajib melakukan isolasi mandiri terdapat 44 KK dan 117 jiwa, yang tercatat melakukan kontak erat dengan korban sebanyak 13 jiwa, dan yang kontak dekat sebanyak 70 orang sudah dilakukan rapid test dengan hasil negatif.

"Nah, khusus 13 jiwa yang kontak erat itu sudah dilakukan test swab, sementara ini hasilnya tiga jiwa dinyatakan negatif, yang lainnya masih menunggu hasil test. Mungkin dua tiga hari lagi," jelas dia.

Ia meminta agar tidak membesar-besarkan informasi yang tidak benar, yang akhirnya berdampak kepada kepanikan orang. Perlakuan sosial terhadap warga khususnya di Sempolbimo hendaknya tidak dijauhi namun tetap memperhatikan prosedur pencegahan dan penanganan covid19.

"Jadi memang kalau ada warga Sempolbimo bepergian keluar tidak apa-apa, karena mereka bukan termasuk yang dikarantina," jelas dia.

Wawan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pengurus maupun anggota Input yang telah peduli dengan keadaan warga Sempolbimo. Hadir juga dalam kesempatan itu petugas kepolisian dari Polsek Tulung. (Jaka)



(wd)