Solotrust.com - Menteri Kebudayaan Korea Selatan Park Yang Woo memuji Big Hit Entertainment dan SM Entertainment untuk konser online berbayar yang baru-baru ini mereka adakan dalam pertemuannya dengan sejumlah wakil industri K-pop seperti dari Big Hit, SM, JYP, FNC dan Starship, Jumat (19/6/2020), melansir dari Yonhap.

"Ini adalah tugas penting bagi industri K-pop untuk masuk, dengan cara mengatasi tren social distancing saat ini," kata Park.

Dia menambahkan, "Menghadirkan konten berbasis digital berkualitas tinggi yang tidak terlihat di negara lain sambil mengadopsi teknologi canggih akan menjadi kunci keberhasilan hallyu di masa depan."

Minggu lalu BTS menggelar konser online berbayar pertamanya "Bang Bang Con: The Live" yang tayang di platform Weverse. Konser itu menarik 756.000 penonton dari 107 negara. Diperkirakan pendapatan dari tiketnya saja mencapai Rp257 miliar. Big Hit mengatakan bahwa itu adalah konser online berbayar terbesar dari sisi jumlah penonton, yang setara 15 konser di stadion.

Konser online ini menggunakan teknologi dari Kiswe, startup teknologi video asal Amerika. Kerjasama ini menghadirkan teknologi fitur multi-kamera uviewing dan opsi interaktif untuk pemirsa. Dengan teknologi ini, pemirsa memiliki opsi untuk menonton konser dari enam sudut pandang yang berbeda.

Sementara itu SM juga sukses menyelenggarakan berbagai konser untuk artis-artisnya seperti SuperM, NCT 127 dan NCT Dream. SuperM misalnya, mereka menjadi grup SM pertama yang menggelarnya. Bertajuk "SuperM – Beyond The Future", konser yang tayang April lalu itu mendapatkan 75.000 penonton dari 109 negara. SM diperkirakan mendapatkan sekitar Rp30,3 miliar  dari tiketnya saja.

Konser itu dilengkapi dengan sejumlah teknologi canggih seperti Augmented Reality (AR) dan Live Sync Camera Walking, untuk memberikan pengalaman menonton konser terbaik bagi para penggemarnya.  (Lin)

(wd)