Hard News

Pidekso Seksine Katresnan, Bikin Ambyar Makin Luluh

Jateng & DIY

17 Juni 2020 10:12 WIB

Waduk Pidekso, Kecamatan Giriwoyo.

 

WONOGIRI, solotrust.com- Sebuah lagu besutan seniman lokal Wonogiri yang tergabung dan grup band  R.F.P dengan judul 'Pidekso Seksine Katresnan' membuat pendengar ambyar. Hal ini disebab,setiap lirik lagunya mengisahkan nuansa percintaan sepasang muda-mudi yang memadu kasih. Akan tetapi, di balik kisah ambyar itu ada pesan tersirat, dimana pengarang lagu ingin memberikan gambaran akan megahnya Waduk Pidekso Kecamatan Giriwoyo, yang saat ini sedang dalam proses perampungan pekerjaan.



"Awalnya lagu ini dibuat dengan aliran campursari. Diciptakan sekitar tahun 2018 dan baru dua hari ini recordingnya bahkan juga diupload diakun chanel Youtube. Kemudian kita rubah, agak  rock n roll gitu sih mas." ungkap salah satu personil grup band R.F.P sekaligus Quality Kontrol PT.Pembangunan Perumahan( PP), Fattah Ibrahim Setiawan, Selasa(16/6/2020).

Menurut dia, lagu yang dibawakan grup band R.F.P itu mengusung judul 'Pidekso Seksine Katresnan' tersebut sudah direkam di rumah produksi. Bahkan, karya seniman lokal itu sudah dipublis di akun chanel Youtube dan sudah ratusan kali ditonton. Dalam proses pembuatan lagu tersebut melibatkan seniman lokal dan juga karyawan PT. PP sebagai kontraktor proyek Waduk Pidekso.

"Grup band ini sebenarnya beranggotakan tiga orang. Untuk posisi vokalis sekaligus pencipta lagu Mas Ribut asli Kecamatan Baturetno, lalu saya sendiri sebagai aransemen lagu dan posisi gitaris diisi oleh Mas Pai juga asli Baturetno. Karena posisi drum belum ada kita gandeng temen dari Solo. Total kru kita termasuk kameramen untuk pembuatan video klip sebanyak enam orang," ujarnya.

Diceritakan,lagu Pidekso Seksine Katresnan secara garis besar menggambarkan pertemuan sejoli dengan latar belakang keindahan megahnya Waduk Pidekso di Kecamatan Giriwoyo wonogiri.

"Karena lagu itu sudah cukup viral dan membuat ambyar akhirnya pihak PT. PP sendiri menyuport penuh dan minta agar lagu itu segera diproses secara profesional atau masuk dapur rekaman," katanya.

Fattah mengaku proses rekaman itu dibiayai penuh oleh PT. PP. Pihaknya juga tak menampik jika lagu tersebut sebagai upaya promosi potensi wisata di Waduk Pidekso ke depannya. Berdasarkan lokasi atau topografi bendungan, ketika sudah selesai pembangunan dipastikan sangat megah. Tak tertutup kemungkinan, waduk itu nantinya dapat membangkitkan sejumlah aspek, baik pariwisata, perikanan dan pertanian.

"Untuk progres pembangunan Waduk Pidekso saat ini sudah masuk dalam tahap dua. Diprediksi pembangunan waduk akan rampung di 2021 mendatang. Kendala yang selama ini kita alami adalah faktor cuaca,kan sering hujan jadi proses pembangunan sedikit terhambat," imbuhnya.

Sementara itu Project Manager PT PP Pidekso Nur Eko menambahkan, kolaborasi ini sangat baik dibangun, ini artinya pembangunan waduk pidekso akan memberi impact lebih kepada masyarakat. Nur eko berharap kedepannya pidekso akan menjadi sumber penghidupan baru.

Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Wonogiri Haryanto menambahkan, Pemkab Wonogiri mengapresiasi terciptanya lagu yang melambungkan ikon Waduk Pidekso Kecamatan Giriwoyo tersebut. Selain itu dalam proses pembuatan lagu, berkolaborasi antara seniman lokal dan pegawai PT. PP menjadi wujud sebuah sinergitas. Dia berharap, proyek nasional itu dapat membawa berkah bagi warga Wonogiri.

"Yang jelas kami atas nama Pemkab Wonogiri berharap, agar nantinya Waduk Pidekso membawa manfaat besar bagi warga Giriwoyo khususnya dan Wonogiri umumnya," tandasnya. (noto)



(wd)