Solotrust.com - Perkembangan musik campursari, khususnya berlirik Bahasa Jawa hingga booming di seluruh penjuru Tanah Air tak lepas dari keberadaan almarhum Didi Kempot. Pencapaian dan peninggalannya yang begitu luar biasa untuk perkembangan musik, khususnya berlirik Jawa tentu membutuhkan proses berliku. Kini, para millenial yang dikenal mempunyai dunianya sendiri sanggup larut dan dapat menikmati setiap lagu yang dinyanyikan.

Salah satu penerus almarhum Didi Kempot yang juga mencoba peruntungannya di dunia musik ber-genre campursari dan berlirik Jawa ialah Staso Prasetyo, salah satu putra sang maestro.

Dalam unggahan akun YouTube Andi Zate pada Senin (08/06/2020), Staso mengeluarkan single terbarunya dengan judul 'Pepujaning Ati'. Video klip yang sebagian berlatar The Heritage Palace Colomadu, Staso menjadi model dari video klipnya sendiri. Ia bersama seorang model wanita yang diceritakan tengah dipuja dan membikin rindu Staso.

Konsep gaya penggarapan video klip ini sekilas mengingatkan beberapa video klip ciri khas almarhum Didi Kempot di lagu-lagunya. Menurut akun Instagram @info seni, tuntutan merilis single lagu sebenarnya datang dari tantangan sang ayah semasa hidup.

"Lagu yang diciptakannya itu berawal dari tantangan sang ayah, Didi Kempot yang memintanya untuk menulis lagu," tulis akun Instagram @infoseni.

Lagu berdurasi sekira 4 menit 53 detik itu menceritakan tentang seseorang yang disayangi, namun terhalang jarak dan waktu. Alhasil, muncul rindu perjumpaan dengan sang pujaan hati. (dd)

(redaksi)