Hard News

Pemerintah Saudi Segera Umumkan Keputusan Haji 2020

Hard News

6 Juni 2020 15:31 WIB

Ilustrasi haji (Pixabay)

JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah Arab Saudi menyatakan segera mengumumkan keputusan ibadah haji 2020. Melalui akun Twitter Haraiman disebutkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi akan segera memberikan pengumuman tersebut, namun tidak disebutkan kapan akan disampaikan. Pernyataan itu menyebutkan jika keputusan yang dibuat akan mempertimbangkan situasi global.

"Kami telah menerima sejumlah besar permintaan sehubungan dengan haji. Kami meminta semua yang telah merencanakan haji untuk bersabar dan menunggu keputusan akhir oleh Kementerian Haji," tulis isi pernyataan tersebut, dilansir dari teras.id, Sabtu (06/06/2020).



Mereka juga mengumumkan beberapa negara telah membuat keputusan untuk membatalkan ibadah haji 2020 lantaran pandemi corona. Jika ibadah haji tahun ini dibatalkan, praktis ini menjadi sejarah kali ke-41 penyelenggaraan haji ditiadakan.

Dalam rekam sejarah, menurut data Jejak Imani Umrah & Islamic Tours, epidemi yang melanda tanah suci sering terjadi. Dua sebab di antaranya adalah karena kerumunan besar dalam satu tempat di waktu yang sama dan kedatangan mereka dari negara yang berbeda-beda. Adapun dari 40 kali pembatalan itu akibat wabah kolera dan meningitis.

Sementara untuk Indonesia sendiri, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi memastikan keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M dibatalkan. Kebijakan ini diambil karena pemerintah harus mengutamakan keselamatan jemaah di tengah pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang belum usai.

“Saya hari ini telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 tahun 2020 tentang pembatalan keberangkatan jemaah haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020M,” tegas Menag dalam kesempatan telekonferensi dengan awak media di Jakarta, Selasa (02/06/2020), dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Sesuai amanat Undang-undang, Fachrul Razi menyampaikan selain mampu secara ekonomi dan fisik, kesehatan, keselamatan, dan keamanan jemaah haji harus dijamin dan diutamakan, sejak dari embarkasi atau debarkasi, dalam perjalanan, dan juga saat di Arab Saudi.

Pada kesempatan itu, pihaknya menegaskan keputusan ini sudah melalui kajian mendalam. Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi dapat mengancam keselamatan jemaah.

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya