Hard News

Satu Keluarga Positif Covid-19 di Surabaya Ogah Terima Bantuan Makanan

Sosial dan Politik

2 Juni 2020 19:31 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

SURABAYA, solotrust.com – Satu keluarga warga Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur, terdiri atas suami istri serta tiga dari empat anaknya berdasarkan hasil tes swab terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Kendati demikian, mereka menolak bantuan makanan dari pemerintah kota (Pemkot) setempat.

“Mereka memutuskan menolak bantuan dari pemkot supaya bisa digunakan untuk keluarga lain yang membutuhkan,” kata Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti yang mengaku telah berkomunikasi dengan keluarga pasien, Selasa, (02/01/2020).



Menurut Reni Astuti, mulanya pasangan suami istri keluarga muda tersebut dinyatakan reaktif berdasarkan tes cepat Puskesmas setempat. Mereka berlima pun diusulkan untuk ikut tes swab lewat jalur Dinkes Surabaya. Akhirnya, suami memutuskan semua anggota keluarga melakukan swab mandiri di Rumah Sakit Premier Surabaya.

“Hasilnya suami istri beserta tiga dari empat anaknya dinyatakan positif,” ungkapnya.

Tiga anak dinyatakan positif  masing-masing berusia sebelas tahun, delapan tahun tahun  dan lima tahun, sedangkan anak bungsu perempuan berumur tiga tahun dinyatakan negatif.

“Ayahnya kemudian menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit Surabaya, sedangkan ibu dan anak-anaknya isolasi mandiri di rumah,” jelas Reni Astuti.

Keluarga itu menolak bantuan dari Pemkot Surabaya berupa makanan setiap hari selama isolasi mandiri di rumahnya. Mereka meminta agar bantuan bisa digunakan untuk keluarga lain yang membutuhkan. Selain itu, cara mengantar makanan petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) menjadi kurang nyaman dan tidak enak jika dilihat tetangga.

Reni Astuti memastikan selama isolasi mandiri di rumah, keluarga tersebut disiplin mematuhi protokol kesehatan, sehingga hasil swab yang kedua dari lima anggota keluarga dinyatakan negatif.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan telah memberi perhatian khusus pada anak-anak yang terpapar Covid-19. Sebagian anak-anak tersebut tertular karena orang tua maupun anggota keluarga lainnya.

“Mereka bisa tertular dari orang tua atau pun keluarganya,” ucapnya.

Febria Rachmanita menyebut ada sekira 127 anak di Kota Surabaya terpapar Covid-19. adapun dari jumlah itu, sebanyak 36 anak di antaranya berusia nol hingga empat tahun serta 91 kasus lainnya adalah anak dengan usia lima hingga 14 tahun. #teras.id

(redaksi)