Hard News

Sejarah Lahirnya Pancasila, Dari Pidato Soekarno Tanpa Judul

Sosial dan Politik

01 Juni 2020 10:41 WIB

Pidato Soekarno di depan sidang BPUPKI.

 

Solotrust.com- Pancasila ialah sebuah ideologi yang dipakai oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai sebuah dasar kehidupan bernegara. Pancasila lahir saat Presiden Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945 membacakan judul pidatonya.



Menurut Wikipedia, “ Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal Pancasila pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapatkan judul Lahirnya Pancasila oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat, dalam kata pengantar buku yang berisi pidato dan kemudian dibukukan oleh BPUPKI.”

Soekarno dalam pidatonya di sidang BPUPKI tersebut melontarkan sebuah gagasan tentang dasar negara Indonesia dengan sebutan Pancasila, yang kemudian disambut oleh BPUPKI dengan membentuk sebuah tim kecil guna menyusun dasar negara berdasarkan pidato tersebut.

Panitia kecil yang terdiri dari Sembilan orang itu antara lain, Ir.Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mr. AA.Maramis, Wahid Hasjim dan Mohammad Yamin.

Kesembilan orang tersebut yang disebut Panitia 9 kemudian merumuskan tentang naskah Rancangan Pembukaan UUD dan menjadikannya sebagai teks untuk memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.

Pancasila sendiri terdiri dari dua kata yang berasal dari Bahasa Sansekerta, yakni Panca berarti lima dan sila yang berarti Asas. Pancasila terdapat dalam Kitab Sutasoma karya Empu Tantular. Berangkat dari sanalah Soekarno kemudian mempunyai sebuah pemikiran tentang Pancasila yang menjadikan sebuah ideologi sebuah bangsa

Soekarno dalam pidatonya di depan sidang BPUPKI mengemukakan lima konsep dasar Negara, yakni tentang kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau perikemanusiaan. mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial dan tentang Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pemikiran yang didapatkan oleh Soekarno tentang Pancasila muncul saat dirinya tengah diasingkan di Ende Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam pengasingan tersebut bukannya membuat Soekarno menjadi gentar, lebih dari itu pengasingan tersebut justru membuatnya banyak merenungkan tentang sebuah perjuangan kebangsaan untuk mencapai cita – cita bangsa yang luhur, serta kerukunan diantara keberagaman yang kemudian melahirkan sebuah pijakan sebagai dasar bernegara yang bernama Pancasila. (dd)



(wd)