Solotrust.com- Penyebaran virus Corona di tanah air sudah terjadi selama kurang lebih tiga bulan dan sampai saat ini orang yang terkena virus covid-19 masih cukup tinggi berbagai aktivitas pun sampai saat ini masih dibatasi termasuk aktivitas di dunia panggung atau dunia kesenian tanah air.

Hampir selama tiga bulan, para seniman, pelaku seni dan pekerja seni harus memutar otaknya agar bisa bertahan memenuhi kehidupan sehari-hari. Para pegiat seni tidak bisa berbuat apa-apa karena acara yang biasanya tempat mereka berkarya harus mengumpulkan banyak massa sehingga hal tersebut jelas tidak diperkenankan untuk diselenggarakan.

Berangkat dari hal itulah Yayasan Karuna Mitta Jaya di bawah naungan Sangha Theravada Indonesia yang merupakan Keluarga Buddhis Theravada Indonesia melakukan berbagi kasih kepada para seniman dan pelaku seni di Rumah Banjarsari pada Sabtu (23/5/2020) pagi.

"Kami di sini ingin berbagi kasih, berbagi cinta kasih kepada para seniman agar dapat terus bersemangat meskipun dalam keadaan yang masih terbatas." ungkap Romo Pandita Lilik S dalam sambutannya mewakili Yayasan Karuna Mitta Jaya.

Salah seorang penerima program berbagi kasih bernama Indri yang juga seorang penyanyi mengatakan,

"Sangat berguna sekali bagi kami untuk saat ini sebagai seorang seniman, karena job udah ndak ada dari dua bulan yang lalu dan mungkin akan berlanjut di dua bulan berikutnya. Sehingga kami sudah ndak bisa ngapa-ngapain. Bantuan ini tentunya sangat besar manfaatnya bagi kami para seniman. Sangat luar biasa." tandas penyanyi yang tergabung dalam Sekar Madu Karanganyar.

Sementara itu Wilis Rengganiasih salah seorang bagian dari Yayasan Karuna Mitta Jaya saat ditemui Solotrust.com setelah acara penyerahan simbolis bantuan terhadap para seniman dan pelaku seni menambahkan,

"Teman-teman seniman itu terkena dampak paling awal dan recoverynya paling akhir. Maka ketika kami membicarakannya kepada para pengurus akhirnya menanggapi dengan positif untuk ikut berbagi kasih kepada teman-teman seniman." Ungkap Willis

"Seniman ini kelihatannya selalu senang-senang, namun sebenarnya juga kesusahan, maka di waktu yang mendadak kami akhirnya berkoordinasi langsung dengan mas Turah." lanjut Willis yang kemudian melakukan koordinasi dengan Turah Hananto selaku divisi sosial untuk Rumah Banjarsari yang selama ini cukup aktif memonitor dan mendata para seniman Soloraya. (dd)

(wd)