Hard News

Jualan Satenya Sepi Akibat Corona, SY Nekat Sekap Warga dan Gasak Hartanya

Jateng & DIY

30 April 2020 14:55 WIB

SY saat menjalani pemeriksaan di kantor Polisi.


KLATEN, solotrust.com- Seorang wanita penjual sate keliling di Klaten terpaksa harus berurusan dengan pihak polsek Polanharjo, setelah  melakukan tindak kriminal pencurian berupa perhiasan dan uang tunai. Selain pencurian, pelaku juga sempat menyekap korbannya dengan selimut.



Unit Reskrim Polsek Polanharjo, Klaten berhasil mengamankan Pelaku SY (47) yang keseharian merupakan seorang penjual sate keliling, asal Desa Takeran, Sampang, Madura, Jawa Timur.

SY nekat melakukan tindak kriminal dengan melakukan penyekapan terhadap korbannya berinisial NK, warga Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten.

SY mengaku dirinya baru pertama kali melakukan tindakan ini dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya selama terkena dampak wabah virus corona.

Menurut pengakuan pelaku, dagangan yang dijualnya sedang sepi pembeli, hingga akhirnya ia terdesak kebutuhan hidup dan membayar hutang.

“Jual sate sepi.” Kata SY.

Kapolsek Polanharjo Sugeng Handoko mengatakan, modus operandi yang dilakukan oleh pelaku dengan mengelabui korbannya saat mengambil air wudhu untuk salat subuh, kemudian pelaku memasuki rumah dan bersembunyi di bawah kolong tempat tidur. “Saat korban lengah, pelaku menyekap dan mengikat korbannya dengan selimut, lalu melucuti perhiasan korbannya serta mengambil uang di almari.” Jelasnya, Kamis (30/4/2020).

Dari tangan pelaku, Polisi berhasil mengamankan perhiasan berupa gelang dan kalung seberat 17 gram, serta kacang tanah untuk membuat bumbu sate yang dibelinya dengan uang hasil kejahatannya.

Pelaku melanggar pasal 365 tentang pencurian dan kekerasan. akibat perbuatannya pelaku terancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. (jaka)

(wd)