Hard News

Puasa, Kodim Sragen Tetap Latihan Menembak

TNI / Polri

28 April 2020 10:54 WIB

Prajurit Kodim 0725 Sragen latihan menembak.


SRAGEN, solotrust.com- Selasa 28 April 2020 pukul 08.15 wib di lapangan tembak kurusetra Yonif 408/R tampak hilir mudik pria berseragam loreng di lapangan tembak. Ternyata mereka adalah prajurit TNI dari Kodim 0725/Sragen yang akan melaksanakan latihan menembak Laras panjang maupun Laras pendek.



Dalam kegiatan menembak melibatkan seluruh perwira Kodim Sragen, tim Denpal IV/4 Surakarta sebagai teknisi apabila ada kerusakan senjata, tim kesehatan dari Poskes Kartika 25 Sragen dan peserta menembak. Menembak akan dilaksanakan selama 3 hari, yakni Selasa, Rabu dan Kamis. Adapun sikap dalam menembak laras panjang hanya satu, yakni tiarap dan berdiri pada menembak pistol.

"Meskipun ini puasa dan kegiatan rutin namun jangan menganggap biasa, ini berhubungan dengan amunisi tajam, utamakan faktor keamanan, arahkan Laras pada tempat yang aman, apabila terjadi macet atau kerusakan senjata kita ada tim Harpal (Pemeliharaan Peralatan) jadi jangan coba-coba untuk diperbaiki sendiri, angkat tangan teriak ada gangguan." Kata Komandan latihan, Kapten Inf Suhardi.  

Senjata laras panjang yang digunakan adalah senjata standart Kodim M16A1 dengan 3 butir amunisi sebagai koreksi dan 10 butir amunisi setiap prajurit sebagai penilaian jarak 100m, dan untuk Laras pendek menggunakan pistol jenis FN46 dengan 3 butir munisi sebagai koreksi dan 10 penilaian jarak 25m sikap berdiri.

Ditemui terpisah, Dandim 0725/Srg Letkol Kav Luluk Setyanto mengatakan latihan dilakukan agar prajurit tetap memelihara naluri tempur.

"Saya berharap dengan latihan menembak ini prajurit saya tidak kehilangan naluri tempur dan tetap  semangat berlatih meskipun bulan puasa dan dalam kondisi ditengah pandemi covid 19." Jelasnya.

"Dalam melaksanakan menembak kami tetap mengedepankan protokoler covid, yakni setiap regu yang melaksanakan menembak diberikan waktu 20 menit langsung kembali dilanjutkan dengan regu berikutnya, masing masing regu terdiri dari 10 orang dengan tujuan tidak ada kerumunan, selain itu juga wajib menggunakan masker." tegas Dandim.

(wd)