Hard News

Pencuri Gabah Ini Pingsan Saat Diperiksa Polisi, Ternyata Dia Kelaparan

Jateng & DIY

24 April 2020 18:01 WIB

Polres Karanganyar serahkan sembako kepada Mardi yang sebelumnya terpaksa mencuri gabah karena kelaparan.

KARANGANYAR, solotrust.com- Langkah bijaksana yang  dilakukan Polres Karanganyar usai menangkap Mardi, seorang pemulung yang kedapatan mencuri sekarung gabah di sawah. Bukannya diproses, namun ia malah diberi beras 10 kilogram dan susu bubuk untuk jatah sebulan bagi anaknya.

Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Ismanto Yuwono mengatakan, pemberian beras dan susu  dilakukan setelah ditelusuri betul-betul, ternyata pelaku mencuri karena lapar, sehingga Polisi justru merasa kasihan dan menghadiahi pencuri itu dengan beras 10 kilogram dan susu jatah satu bulan.



“Dia tidak bisa masuk kampung untuk mencari barang rongsokan, sehingga dia mengalamai tekanan ekonomi yang cukup tinggi, dan pastinya dia tidak bisa menghidupi keluarganya bahkan untuk kebutuhan yang paling dasar yaitu kebutuhan pangan.” Jelas Kasatreskrim, Kamis (23/4/2020).

Dalam pemeriksaan, Mardi  yang mengaku sebagai pemulung berasal dari Pelemgadung, Karangmalang, Sragen itu malah pingsan di kantor Polisi. Akhirnya Polisi menghentikan pemeriksaan dan memberikan pertolongan sampai dia sadar dari pingsannya. Pencuri itu mengaku kalau pingsan karena kelaparan, Polisi kemudian memberinya makanan sampai ia makan dengan lahapnya.

Setelah sembuh dia kembali diperiksa dan dia mengaku mencuri gabah karena akan dijadikan makanan untuk keluarga, terutama anaknya yang masih tiga tahun. Tak percaya begitu saja, Polisi lantas mengecek rumahnya dan ternyata kondisinya memang memprihatinkan. 

Mardi hidup dengan mertua, istri dan dua anaknya. Anaknya yang pertama masih kelas 1 SMA dan dia satu-satunya tulang punggung keluarga. Jika tidak memulung maka keluarga itu tidak bisa makan. Padahal kondiis sekarang ini dia tidak bisa leluasa memulung, sehingga dia terpaksa mencuri. (joe)

(wd)