Ekonomi & Bisnis

Rendahnya Produktivitas Buruh Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ekonomi & Bisnis

24 April 2020 09:57 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

Solotrust.com - Seorang pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Fithra Faisal mengungkapkan fakta rendahnya produktivitas buruh memengaruhi lambatnya pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, produktivitas buruh di Indonesia menduduki posisi terendah kedua se-Asean.

Hal itu terungkap dalam ajang diskusi virtual digelar Jaringan Bonus Demografi, Kamis (23/04/2020). Menurut Fithra, untuk dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi dibutuhkan produktivitas.



"Jika bicara productivity (produktivitas-red), maka kita bicara labor productivity (produktivitas buruh-red). Produktivitas buruh kita nomor dua terendah se-Asean,” ujarnya dalam keterangan diskusi yang diikuti kalangan mahasiswa dan akademisi kampus di Jakarta.

Ditambahkan Fithra Faisal yang juga Direktur Eksekutif Next Policy, upah buruh di Indonesia relatif tinggi. Upah tinggi tidak akan menjadi masalah selama produktivitasnya juga tinggi.

“Namun masalahnya jika dibandingkan antara upah dan gaji itu ada gap yang cukup signifikan. Upahnya tinggi sementara produktivitas levelnya stagnan sehingga membuat ongkos produksinya menjadi mahal,” tuturnya.

Fithra Faisal menambahkan rendahnya produktivitas buruh di Indonesia juga memengaruhi lambatnya pertumbuhan investasi.

“Kalau dibandingkan dengan Myanmar, pertumbuhan produktivitasnya tercatat bisa mencapai 80 persen. Nah ini yang menyebabkan adanya appetite (keinginan-red) dari investor untuk masuk ke Myanmar,” papar dia.

Menurut Fithra Faisal jika dibandingkan dengan negara-negara Asean, Indonesia masih belum bisa menarik para investor untuk bisa berinvestasi.

“Ketika saya sebagai investor misalnya ingin masuk ke Asia Tenggara, maka saya akan masuk ke Vietnam, Thailand, Myanmar, Malaysia, dan Filipina, bukan Indonesia. Harapannya melalui pendekatan omnibus law yang kini tengah dibahas pemerintah dan DPR RI bisa mengatasi permasalahan ini," pungkasnya. (awa)

(redaksi)