Entertainment

Arief Budiman, Kakak Soe Hok Gie Meninggal Dunia

Profil dan Tokoh

23 April 2020 17:31 WIB

Arief Budiman. (Wikipedia)

Soloturst.com - Kakak aktivis era 1960-an Soe Hok Gie yang juga pernah menjadi dosen Universitas Satya Wacana, Arief Budiman meninggal dunia pada Kamis (23/04/2020). Meninggalnya Arief Budiman salah satunya dikabarkan aktivis yang juga networking kebudayaan Halim HD.

“Arief Budiman meninggal dunia siang ini. Rest In Peace,” tulis Halim pada akun media sosial Facebook miliknya.



Meninggalnya Arief Budiman ini juga dikabarkan akademisi sekaligus sosiolog Ariel Haryanto lewat Twitter.

"Selamat jalan kawan lama dan rekan sejawat, Arief Budiman. Terima kasih atas apa yang telah engkau sumbangkan ke Indonesia,” tulis Arief Budiman di akun Twitter miliknya.

Menurut informasi yang dihimpun, Arief merupakan seorang aktivis angkatan 1966. Dirinya juga sempat menjadi pengajar sebagai Guru Besar di Universitas Melbourne Australia dan beberapa kali terlibat dalam bidang kebudayaan di Indonesia. 

Arief Budiman mengembuskan napas terakhirnya di RS Ken Saras Kabupaten Semarang lantaran menderita penyakit komplikasi dan Parkinson. Semasa mudanya, Arief dikenal sebagai aktivis bersama adiknya Soe Hok Gie. Arief Budiman sering bersikap keras kepada penguasa, baik pada masa Orde Lama maupun Orde Baru apabila keputusannya dinilai bertentangan atau merugikan masyarakat.

Arief Budiman lahir pada 3 Januari 1939 dengan nama Soe Hok Djin. Saat masih sebagai mahasiswa, Arief juga pernah ikut menandatangani Manifesto Kebudayaan pada 1963, menentang aktivitas LEKRA yang dianggapnya memasung kreativitas seniman.

Arief Budiman dan kawan-kawan juga mencetuskan Golongan Putih (Golput) sebagai tandingan Golkar yang pada saat itu mulai membelokkan cita-cita awal Orde Baru membentuk pemerintahan demokratis. Jeruji penjara pun pernah dirasakan Arief Budiman saat menentang berdirinya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 1972. 

Arief Budiman meninggalkan seorang istri yang dahulu teman kuliahnya di Universitas Indonesia, Leila Chairani Budiman dan dua orang anak, Adrian dan Santi. (dd)

(redaksi)