SOLO, solotrust.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) sedang mengumpulkan data guna membahas kemungkinan pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menanggapi wacana tersebut, Pemkot Solo bersedia menerapkan PSBB di wilayahnya jika didukung anggaran dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.  

Saat ini Pemprov Jateng sedang membahas dua wilayah yang kemungkinan akan diterapkan PSBB yakni Semarangraya dan Soloraya. Sekretaris Daerah Kota Solo yang juga Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, apabila PSBB benar diterapkan maka dipastikan denyut perekonomian Kota Solo akan terhenti.  

“Kalau Solo di PSBB ki ya perekonomian mati-lah, kehidupan Kota Solo kan dari pasar, dari kehidupan ekonomi kecil.” Jelasnya.

Sekda mengaku sampai saat ini pemkot belum berpikir ke arah PSBB, namun jika Pemprov mempunyai pertimbangan lain untuk menerapkan PSBB, maka Pemkot Solo siap mengikuti asalkan pemerintah pusat atau provinsi siap mendukung anggaran, karena Pemkot Solo dipastikan tidak mempunyai anggaran untuk PSBB.  

“Apakah kita siap? (PSBB -red), kalau memang pusat mau menyuplai mau dukung anggaran ya nggak masalah.” Tegasnya.

Sekda meminta Pemprov Jateng menghitung secara teliti jumlah warga dan kegiatan yang terdampak sebelum PSBB diterapkan, karena PSBB membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. (daw)

(wd)