Hard News

Fakta Sejarah 22 April Diperingati sebagai Hari Bumi

Hard News

22 April 2020 09:57 WIB

Ilustrasi (Dok. Istimewa/The Matthews Group)

Solotrust.com - Manusia tinggal dan hidup di bumi telah berabad-abad lamanya. Di atas bumi inilah manusia mengolah daya agar bisa hidup dan menghidupi antarsesama makhluk hidup. Oleh sebab itu, menjaga ekologi sangat penting dilakukan guna menjaga kelestarian dan keseimbangan alam.

22 April telah dicanangkan sebagai Hari Bumi. Mengutip Wikipedia, Hari Bumi ditetapkan guna meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia, yakni bumi. Hari Bumi kali pertama digagas senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson pada 1970. Kala itu, pengajar lingkungan hidup ini melihat perlunya isu lingkungan hidup bisa masuk ke dalam kurikulum perguruan tinggi. Idenya itu pun mendapat dukungan dari berbagai kalangan masyarakat luas. 



Kampanye tentang kepedulian lingkungan hidup mencapai puncaknya pada 22 April 1970. Saat itu, ribuan orang turun ke jalan di seputaran Fifth Avenue New York mengecam aksi para perusak lingkungan. Aksi diikuti tak kurang dari 20 juta orang yang peduli akan keberlangsungan bumi.

Momen itu akhirnya diperingati sebagai Hari Bumi, bertepatan dengan datangnya musim semi di Northern Hemisphere (belahan bumi Utara) sekaligus musim gugur di belahan bumi Selatan. Namun, peringatan Hari Bumi ini berbeda dengan PBB.

PBB sendiri memperingati Hari Bumi pada 20 Maret, meneruskan tradisi yang telah dicanangkan aktivitis perdamaian Jhon McConnell pada 1969 di mana saat itu matahari tepat berada di atas khatulistiwa dan sering disebut Ekuinok’s Maret. (dd)

(redaksi)