SEMARANG, solotrust.com – Sebanyak 70 orang seniman wayang orang Ngesti Pandowo mengaku kesulitan keuangan sejak virus corona (Covid-19) mewabah di Indonesia. Mereka yang biasanya tampil dalam acara-acara seni, sebulan ini terpaksa libur dan tidak mendapatkan pemasukan.
“Kalau tidak ada corona ini sebenarnya pentas itu menghidupi kami, tapi sekarang semua memang terdampak. Tidak hanya kami, tapi semua seniman di Jawa Tengah terdampak,” kata seorang seniman Ngesti Pandowo, Bagiyo Gareng, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.
Hal sama diutarakan seniman lainnya, Sri Wahyuni. Kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sengaja datang ke Kampung Arya Mukti Pedurungan Kota Semarang, tempat para seniman tinggal, Minggu (19/04/2020), Sri mengungkap sudah sebulan lebih dirinya tidak pentas.
"Penghasilan ya tidak ada karena biasanya dapat uang dari pentas. Biasanya seminggu (sekali pentas) dapat Rp40 ribu,” ujarnya.
Penghasilan menjadi tidak menentu, beberapa seniman wayang orang pun mencari pekerjaan sampingan, seperti berjualan, menjadi pengemudi ojek online, dan berwirausaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kalau dibilang stres ya stres, tapi kita harus sabar. Semoga virus ini segera berakhir,” timpal Bagiyo.
Ganjar Pranowo sengaja menengok kondisi para seniman yang biasa manggung di Taman Budaya Raden Saleh saat bersepeda keliling Kota Semarang. Selain memastikan mereka dalam kondisi sehat, gubernur juga datang untuk memberikan bantuan.
“Saya senang karena kawan-kawan seniman ini terus berupaya untuk survive (bertahan-red). Ada yang jualan kecil-kecilan, ada yang ojek online dan sebagainya. Mereka orang-orang hebat yang terus berusaha di tengah kondisi saat ini. Mereka tidak mengeluh dan selalu berusaha di tengah kondisi ini,” kata Ganjar Pranowo.
Selain memberikan bantuan, Ganjar juga memberikan tantangan khusus pada para seniman wayang orang itu. Mereka diminta tetap eksis di dunia seni, meskipun tidak bisa tampil di panggung besar dengan sorak sorai penonton.
“Saya berikan tantangan, mereka tetap main wayang orang dengan cara streaming di YouTube, Instagram, atau Facebook. Tidak perlu lama-lama yang penting tetap bisa eksis. Nanti saya bantu sebarkan,” tantangnya, disambut kesiapan dari para seniman itu.
Nantinya, penampilan online itu, lanjut Ganjar, dapat dijadikan untuk penggalangan donasi. Ia berharap, semua masyarakat peduli terhadap warga terdampak Covid-19, tidak hanya dunia usaha, tapi dunia seni.
“Mereka para seniman juga harus kita perhatikan. Mudah-mudahan kepedulian masyarakat semakin tinggi pada mereka yang terdampak virus ini, termasuk para seniman ini. Saya doakan semua tetap sehat. Jangan lupa jaga jarak, pakai masker, dan sering cuci tangan,” pungkasnya.
(redaksi)
