Hard News

TMMD Reguler Pekalongan Solusi Kesulitan Masyarakat Pantirejo Kesesi

TNI / Polri

14 April 2020 08:34 WIB


PEKALONGAN, solotrust.com- Itulah yang disampaikan Serma Wakhid, anggota Lanal Tegal, salah satu anggota Satgas TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan, yang bertugas selama satu bulan penuh untuk membangun infrastruktur dan merehab 10 unit rumah warga kurang/tidak mampu di tiga pedukuhan di desa tersebut.



Dikatakannya, ini merupakan pengalamannya yang kedua kalinya, setelah sebelumnya juga ditugaskan tergabung dalam Satgas TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal, di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.

“TMMD Reguler adalah operasi bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu, lintas sektoral dengan Kementerian/LPNK, Pemda, Polri dan komponen masyarakat sebagai upaya mendukung percepatan pembangunan wilayah tertinggal maupun terbelakang infrastruktur,” jelasnya, Senin (13/4/2020).

Seperti halnya di Pantirejo yang belum memiliki bangunan Pos Kamling dan tentunya jalannya rusak cukup parah, sehingga TMMD Reguler menjawab kebutuhan masyarakat berharap ruas jalan di desanya menuju pusat pemerintahan menjadi layak.

Selain itu, jalan antar desa dan kecamatan yang dibangun aspal sepanjang 2,5 kilometer lebar 3 meter (Sidosari-Pantirejo-Sumub Kidul-Kwigaran-Bulaksari), akan menjadi sarana vital bagi petani untuk mengangkut hasil bumi khususnya, dan juga akses motivasi bagi anak sekolah SLTP/SLTA sederajat di wilayah Kecamatan Kesesi dan Kecamatan Sragi. Tentunya juga akses bagi peningkatan kesehatan masyarakat, yakni menuju Puskesmas terdekat, Puskesmas Kesesi 1.

Untuk pembangunan talud sepanjang 800 meter di ruas jalan yang dibangun, akan mengoptimalkan saluran air tersier dalam mendistribusikan air ke lahan pertanian masyarakat setempat.

 “TMMD Reguler juga meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat, serta menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat dalam membangun desanya,” tandasnya.

Ditambahkannya, untuk kegiatan non fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, baik dalam pertanian, peternakan, pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan tangan, membudayakan berperilaku hidup sehat dan bersih, maupun kesehatan dalam bidang KB dan pencegahan terhadap virus corona.

Jadi hal itulah yang membuatnya sangat antusias untuk mensukseskan program tersebut.

(wd)