Hard News

Hari Paskah di Tengah Corona, Begini Imbauan Kemenag

Sosial dan Politik

10 April 2020 13:25 WIB

Ilustrasi.


JAKARTA, solotrust.com- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama dan pihak gereja menyepakati peniadaan kegiatan keagamaan yang bersifat mengumpulkan umat, termasuk dalam perayaan Hari Paskah guna mencegah penyebaran Covid-19.



"Menyikapi perkembangan Covid-19, maka dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama dan pihak gereja sepakat, bahwa kita meniadakan semua kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat," ujar Pelaksana tugas Direktur Urusan Agama Katolik Kemenag FX Rudi Andrianto di Graha BNPB, Jumat (10/4/2020).

Meski begitu, menurut Rudi, perayaan kegiatan keagamaan masih dapat dilakukan di Gereja Katedral maupun di Gereja Katolik Paroki dengan cara sederhana tanpa kehadiran umat.

"Untuk itu kita akan memberikan pencerahan ataupun misa melalui online streaming, live streaming, YouTube, TVRI, RRI dan sebagainya," ujarnya.

Rudi pun berpesan kepada umat Kristiani agar tetap berdoa dari rumah dan saling menguatkan antara sesama agar wabah Corona ini bisa segera berakhir. Ia sekaligus mengingatkan agar umat Kristiani tetap mengikuti anjuran pemerintah di tengah pandemi ini.

"Dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir selama 20 detik, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," kata Rudi.

Selain itu, Rudi mengimbau agar umat Kristiani tidak pulang ke kampung halaman sebagai langkah antisipasi mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.

"Kali ini ibadah di rumah dan produktif di rumah. Lakukan semua dengan disiplin, jadilah pahlawan, lindungi diri, lindungi orang lain, mari menangkan perang melawan Covid-19," ujarnya.

(wd)