Hard News

Warga: Kalau Tidak Ada TMMD Reguler Pekalongan Jalan Kami Belum Halus

TNI / Polri

10 April 2020 01:33 WIB

PEKALONGAN, solotrust.com– Dalam hitungan jari kedua tangan, masyarakat khususnya Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, akan segera memiliki akses yang layak untuk mengangkut hasil panen ke rumah dan ke Pasar Kesesi, Kecamatan Kesesi.

Jalan yang masih dirampungkan dari Dukuh Pepedan ke Dukuh Jlubang, Pantirejo ini, masih menyisakan 25 % lagi dari total panjang 2.550 meter dengan lebar 3 meter, yang membentang dari perbatasan Desa Sidosari mengarah ke Desa Pantirejo, dan selanjutnya ke arah Desa Kwigaran dan desa di kecamatan tetangga yakni Desa Bulaksari, Kecamatan Sragi.



Jalan tersebut akan diresmikan pada saat penutupan pembangunan pada 14 April 2020 mendatang, namun Rancang (60), buruh tani asal Dukuh Pepedan RT. 01 RW. 04, Pantirejo, mulai merasakan manfaat jalan bagi profesi mayoritas warga Pantirejo dan sekitarnya, yakni petani dan buruh tani padi.

Kepala Desa Pantirejo, Hamka Nurul Huda (46) membenarkan, jalan yang menjadi urat nadi masyarakatnya dan sekitarnya, sebagai akses utama menuju fasilitas-fasilitas kesehatan, sekolah, pasar dan pusat pemerintahan di Kecamatan Kesesi, direkonstruksi atau ditingkatkan melalui pengaspalan dengan volume tersebut.

Semua tidak terlepas dari alat peralatan yang digunakan, dropping yang prima sehingga menjamin material yang ada, cuaca yang bersahabat, serta yang paling utama adalah faktor semangat Satgas TMMD dan masyarakatnya itu sendiri, adalah yang membuat progres 75 % itu tercapai di hari ke-20 pelaksanaan TMMD Reguler.

Menurutnya, hadirnya TMMD mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur yang merupakan tugas utama Pemerintah untuk membangun wilayahnya mulai dari pinggiran.

"Mungkin kalau tidak di TMMD, entah kapan jalan di desa kami seperti sekarang,” ungkapnya mengapresiasi.

(wd)