Solotrust.com - Choikang Changmin (Max Changmin) TVXQ merilis album solo Korea perdananya "Chocolate" pada 6 April 2020, dengan lagu utama berjudul sama. Ini adalah album solo perdananya sejak debut pada 2003 sebagai anggota TVXQ. Artinya setelah 17 tahun berkarir di bidang musik, ini adalah debut solonya untuk sebuah album Korea.
Terkait "Chocolate" yang menjadi tema album, dalam rilis Q&A yang dirilis SM Entertainment, sebagaimana dikutip dari Yonhap, Changmin mengatakan, "Dessert (Makanan penutup) adalah sesuatu yang belum tentu penting, tetapi memiliki aspek adiktif yang membuat Anda menginginkannya jika Anda berada di sebelahnya. Saya ingin mengungkapkan keinginan seperti itu untuk menemukan orang yang diinginkan dari lawan jenis (dalam liriknya) melalui imej cokelat," katanya.
Album yang terdiri dari 6 lagu termasuk "High Heels", "Piano", "No Tomorrow", "Me, Myself & I” dan "Lie" featuring Chungha ini menampilkan banyak genre.
“Chocolate” adalah lagu dance pop, sementara “No Tomorrow” adalah folk-rock. “High Heels” menampilkan nada yang groovy dan “Me, Myself & I” serta “Piano" adalah track R&B.
Changmin sendiri ikut terlibat dalam pembuatannya, yakni menulis lirik untuk "No Tomorrow", yang juga menjadi lagu favoritnya. "Saya sangat mencintai setiap lagu di album ini, tetapi jika saya harus memilih satu, saya memilih 'No Tomorrow', yang saya bantu tuliskan liriknya," kata Changmin di channel YouTube TVXQ.
Sementara untuk "Lie" featuring Chungha, lagu pop ini dibuat dari instrumen sederhana dan beat trendi. Lagu yang easy-listening ini berkisar tentang hubungan kekasih yang tidak stabil.
Album ini melibatkan sejumlah nama besar seperti Thomas Troelsen yang baru-baru ini bekerja dengan Dua Lipa dan Selena Gomez. Nama-nama besar lain seperti komposer Ian Kirkpatrick, Yoo Young Jin, dan Seo Ji Eum.
Untuk informasi, Changmin sebelumnya pernah merilis lagu-lagu solo seperti "Confession" dan "Breath" serta mini album Jepang yakni "Close To You", namun ini adalah debut resmi solonya di Korea.
Karir Changmin dimulai pada tahun 2003 dengan debut sebagai anggota termuda TVXQ. Grup yang terkenal dengan sejumlah hit seperti "Mirotic", "Purple Line" dan "Love in The Ice" itu kehilangan tiga anggotanya yakni Jaejoong, Yoochun dan Junsu pada 2010. Kendati demikian TVXQ tetap bertahan dengan dua anggota, yakni Changmin dan Yunho.
Meski hanya dengan dua personel, karir TVXQ tetap bersinar, terutama di Jepang. Bahkan per 2018, TVXQ menjadi artis Korsel terlaris di Jepang sampai saat ini, dengan total penjualan sebanyak 9.685.916 unit dengan nilai $417M USD (sekitar Rp6,06 triliun).
Kiprah TVXQ di Jepang memang sudah tidak diragukan lagi. TVXQ juga menjadi artis yang konsernya paling banyak didatangi di Jepang, mengungguli artis K-POP lain bahkan artis dari Jepang sendiri.
Dari data Nikkei Entertainment yang dikabarkan SM Entertainment via Instagram resmi TVXQ November tahun lalu, TVXQ menempati peringkat pertama dengan total 1,28 juta penonton yang datang ke konser-konser mereka untuk tahun 2018.
Capaian ini begitu impresif karena bahkan TVXQ berada di atas artis-artis Jepang terkemuka seperti idol group Arashi dan ikon J-POP Namie Amuro. TVXQ juga satu-satunya artis Korea Selatan yang masuk 10 besar dalam daftar tersebut. (Lin)
(wd)