Serba serbi

Bosch Membuat Rapid Test COVID-19 Dapat Diagnosis Pasien 2,5 Jam

Kesehatan

30 Maret 2020 08:07 WIB

Rapid test Bosch. (carscoops.com)


JAKARTA, solotrust.com - Pemasok komponen otomotif Bosch ikut berperan dalam memerangi pandemi coronavirus dengan mengembangkan rapid test untuk COVID-19. Alat ini dikembangkan dengan melibatkan Randox Laboratories Ltd., sebuah perusahaan teknologi medis Irlandia Utara dan telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)



Rapid test tersebut memiliki akurasi lebih dari 95 persen dan dapat mendiagnosis seorang pasien dalam waktu kurang dari 2,5 jam, biasanya memakan waktu 1-2 hari.

Rapid test dikembangkan dalam enam minggu dan sudah tersedia untuk sistem kesehatan secara global. Selain COVID-19, dapat mendiagnosis sembilan penyakit pernapasan lainnya secara bersamaan, termasuk influenza A dan B, menghemat waktu dan sangat penting dalam taruhan nyawa pasien antara hidup dan mati.

"Fitur khusus dari tes Bosch menawarkan diagnosis diferensial, yang menghemat waktu yang dibutuhkan dokter untuk tes lebih lanjut," kata Marc Meier, Presiden Bosch Healthcare Solutions GmbH.

"Ini juga memberi mereka diagnosis yang dapat diandalkan dengan cepat sehingga mereka kemudian dapat memulai perawatan yang sesuai dengan lebih cepat." Tambahnya.

Dikembangkan untuk menjadi ramah pengguna, tes ini dapat dilakukan oleh tenaga medis yang belum memiliki pelatihan khusus. Semuanya dimulai dengan sampel yang diambil dari hidung atau tenggorokan pasien dengan kapas. Selanjutnya, staf harus memasukkan kartrid, yang menampilkan pereaksi yang diperlukan untuk pengujian, dalam perangkat Vivalitik Bosch untuk analisis, dan hingga hasilnya ditampilkan.

Perusahaan menyatakan bahwa satu perangkat dapat melakukan hingga 10 tes dalam 24 jam, sehingga memiliki kemampuan untuk meringankan beban laboratorium di seluruh dunia, yang sudah bekerja dengan kecepatan penuh.

(wd)