Serba serbi

Hati-hati! Anak Muda Berpotensi Jadi Pembawa Covid-19

Kesehatan

24 Maret 2020 13:37 WIB

Juru bicara penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto.


JAKARTA, solotrust.com- Anak muda memiliki potensi besar sebagai pembawa (carrier) mikroorganisme SARS-CoV-2 yang menyebabkan covid-19 dan menularkan kepada orang tua atau usia lanjut. Hal ini dapat terjadi ketika anak muda yang sudah terkena, namun tampak sehat kemudian secara langsung maupun tak langsung membawa virus tersebut ke lingkungan yang terdapat manula.



Kasus tersebut kemudian menjadi persoalan serius, sehingga golongan muda harus memperhatikan betul jangan sampai menjadi sumber penyebaran virus di lingkungan keluarga dan sekitarnya.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, anak muda ini bukan tidak bisa kena. Bisa kena namun tanpa gejala. Hal itu yang kemudian menjadi faktor penyebaran Covid-19 secara cepat.

“Anak muda yang nampak sehat dalam beberapa kasus justru bisa menjadi pembawa mikroorganisme SARS-CoV-2 kepada golongan manusia usia lanjut (manula). Ketika kita terkena dan tidak isolasi diri, ini problem mendasar sehingga sebarannya cepat,” kata Yuri di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Sabtu (21/3/2020)

Oleh karena itu, Yuri mengajak siapapun termasuk yang merasa sehat agar benar-benar mematuhi imbauan pemerintah untuk lebih banyak tinggal di rumah dengan isolasi mandiri.

“Jangan keluar rumah dan beraktivitas jika benar-benar tidak diperlukan,” imbuh Yuri.

Lebih lanjut Yuri juga sudah beberapa kali memberikan Informasi tentang upaya-upaya pencegahan penularan penyakit COVID-19, yang didasari kontak dekat akibat cemaran droplet sakit kepada orang lain baik melalui batuk atau bersin.

Materi cemaran yang berisi SARS-CoV-2itu, kata dia, dapat berada di udara (airborn), sehingga penting bagi siapa saja untuk menjaga jarak interaksi minimal satu meter.

“Kita ingatkan tetap laksanakan upaya menjaga jarak saat melaksananan kontak sosial, jangan kurang dari satu meter. Ini penting untuk menghindari kerumunan, pertemuan-pertemuan menghadirkan banyak orang yang memiliki peluang penularan penyakit ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, cemaran itu menurut Yuri juga dapat tertinggal di benda mati. Banyak kejadian cemaran di benda mati tertinggal dan tidak sengaja disentuh orang sehat, sehingga pindah tangan. Kemudian korban yang tangannya tercemar memindahkan virus ke tubuhnya baik melalui area muka atau saluran napas karena tidak mencuci tangan.

Oleh karena itu, penting bagi seluruh masyarakat agar melakukan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selebihnya bagi masyarakat yang tengah menjalankan giat bekerja di rumah (Work From Home) juga diharapkan agar mematuhi protokol tersebut dan tidak keluar rumah tanpa alasan penting seperti memenuhi kebutuhan pangan atau kesehatan.

“Ada sebagian saudara-saudara yang tidak mungkin bekerja dari rumah agar berhati-hati terkait ini. Kemudian yang bekerja dari rumah pastikan jika tidak mendesak keluar rumah, jangan keluar rumah,” tutup dia. #teras.id

(wd)

Berita Terkait

RSUD dr Moewardi Produksi APD Mandiri, Segini Harganya

Ujian Nasional 2020 Ditiadakan untuk Melindungi Siswa dari Corona

Gandeng Kodim, Polres Sukoharjo Gencar Aksi Bersama Lawan Corona

Perangi Corona, Sukoharjo Anggarkan Rp 5 Miliar

Petugas Gabungan Bubarkan Kerumunan Warga di Klaten

Polres Karanganyar Patroli Malam, Imbau Masyarakat Tidak Berkerumun

Harga Rapid Test Antigen Turun Jadi Rp99 Ribu

Mulai 1 April, Begini Masa Berlaku Hasil Tes Genose, Rapid dan Swab di Stasiun

Libur Akhir Tahun, Rapid Test Antigen Jadi Syarat Wajib Berkunjung ke Puncak Bogor

Ini 11 Objek Wisata dan Rest Area Jateng yang Jadi Titik Operasi Yustisi dan Rapid Test

Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Rapid Test Antigen-Swab Rp250 Ribu

Favehotel Solo Adakan Rapid Test untuk Karyawan

3 Warga Semarang Positif Covid-19

Tingkat Kestabilan Penjualan Pascapandemi Covid-19

Hotel Grand Mercure Solo Baru Gelar Vaksinasi Covid-19

Innalillahi, Aktor Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun

Prokes Covid-19 Dilonggarkan, Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi Naik 30%

Lewat Vaksinasi, Kemenkumham Jateng Dukung Program Pemerintah untuk Indonesia Bebas Covid-19

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Positif Corona, BCL Minta Masyarakat Bangun Sistem Imun

25 Warga Sumber Terpapar Corona, Gibran: Waspadai Perkembangan Covid-19 Pascalebaran

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Perketat Disiplin Prokes

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Artis Senior Roy Marten Terserang Virus Corona

Mengeluh Pusing dan Pilek, Donna Agnesia Terpapar Covid-19

Terpapar Corona, Khofifah Jalani Isolasi Sambil Olahraga dan Cuci Pakaian

Kasus Suap Karantina Rachel Venya, Polisi Periksa 10 Saksi

Polri Siap Tindak Tegas Pelanggar Kekarantinaan

Cegah Omicron, Pemerintah Perketat Karantina

Kasus Global Omicron Melambung, Pemerintah Perkuat Surveilans dan Karantina

Belum Ada Instruksi, Gibran Siapkan Lokasi Karantina Pemudik

Tiba di Tanah Air, Jokowi Langsung Jalani Karantina

Dwayne Johnson The Rock Positif Corona

Tujuh Kasus Positif Covid-19 Baru Muncul di Solo, Lima Diantaranya Hasil Tracing

Pasien PDP di Solo Masih Terus Bertambah

Covid-19 DIY Meningkat, Ada Penambahan 6 Kasus Positif

Kabar Baik! Mahasiswa UNS Positif Corona Sembuh

Pasien Positif Covid di Solo Jadi 13 Orang, Satu Kasus Baru Asal Laweyan

UNS Lockdown, Rektor Belum Yakin Lanjutkan PTM

Perekonomian di Dukuh Ploso Arum Klaten Macet, Akibat Dari Seluruh Warga Dikarantina

Italia Terapkan Lockdown Nasional Saat Natal dan Tahun Baru

Solo Lockdown sampai Januari? HOAKS!

2 Pegawainya Terpapar Covid-19, ISI Solo Lockdown

UNS Lockdown Sepekan, Antisipasi Penyebaran Covid-19

Berita Lainnya