Pend & Budaya

Meski Belajar dari Rumah, Gubernur Jateng Minta Guru Tak Bebani Siswa dengan Tugas yang Banyak

Pend & Budaya

24 Maret 2020 21:02 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Dok. Slam/Humas Jateng).


SEMARANG, solotrust.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) kepada guru di semua jenjang pendidikan. Kebijakan ini berlaku mulai Senin (23/3/2020). Dia pun telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Jateng berkomunikasi dengan pemkab dan pemkot di Jateng.



"Saya harap Senin besok bisa jalan karena ada kewenangan bupati dan wali kota, dua hari lalu melalui Kepala Dinas Pendidikan agar mereka juga bekerja di rumah, seperti pegawai Pemprov Jateng yang sudah 70 persen bekerja di rumah. Maka para guru, Anda juga boleh bekerja di rumah. Sekolahan dijaga oleh kepala sekolah, TU atau guru piket secara bergantian sehingga mereka bisa bekerja di rumah lebih banyak," kata Ganjar di rumah dinasnya, Minggu (22/3/2020), sebagaimana dikabarkan Humas Jateng via lamannya.

Selama bekerja dari rumah, Ganjar menginstruksikan agar para guru tidak lagi memberikan tugas-tugas yang berat kepada siswa. Selain dinilai tidak efektif, hal tersebut justru membuat para siswa dirundung stres. 

"Murid-murid jangan dibebani dengan tugas-tugas yang banyak. Mereka yang komplain ke saya, bukan justru belajar metode daring yang interaktif tapi cenderung satu arah berbentuk beban-beban tugas yang panjang dengan deadline yang mepet. Ini tidak efektif," katanya. 

Ganjar berpendapat, guru sebaiknya memberikan materi pengajaran seputar virus corona maupun Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Misalnya, dimulai dari apa itu corona, bagaimana mencegah, perilaku apa yang harus diubah sampai bagaimana murid harus berbicara dengan temannya agar semua mengerti social distancing. 

"Maka 14 hari yang sudah berjalan satu minggu bisa dimanfaatkan guru untuk menyampaikan materi tentang Corona," tandasnya. 

Ganjar meminta para guru lebih kreatif dalam memberikan materi atau tugas, sehingga bisa menumbuhkan kreativitas siswa. Misalnya, memberikan materi seputar buah yang bisa menjaga ketahanan tubuh, vitamin apa yang harus diminum sehingga membantu imunitas tubuh, dan lain sebagainya.

"Harapan saya cerita yang gampang ini lebih edukatif dan memberikan pengalaman lebih baik kepada siswa," kata Ganjar. (Lin)

(wd)

Berita Terkait

Ganjar akan Bahas PSBB dengan Kepala Daerah se-Jateng

Ganjar: Masyarakat Diminta Mendoakan Dari Rumah Saja

Gubernur Jateng Bentuk Polisi Covid untuk Edukasi Masyarakat Soal Corona

Proses Karantina Selesai, Ganjar Minta Masyarakat Tidak Kucilkan WNI dari Tiongkok

Gubernur Jawa Tengah Tinjau Stadion Manahan

Ada Bencana, Wagub Jateng: Hindari Berfoya-foya Saat Tahun Baru

Tanggapan Gibran Soal Ganjar Dorong DPR Gunakan Hak Angket atas Dugaan Kecurangan Pemilu

Siap-siap, Ratusan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud Tumpah di Simpang Lima Semarang

Puncak Masa Kampanye, Ganjar-Mahfud Gelar Hajatan Rakyat di Benteng Vastenburg

Sapa Purnawirawan TNI-Polri di Karanganyar, Ganjar Kritik Habis-habisan Kubu Sebelah

Relawan Progresif Optimistis Ganjar-Mahfud Menang Pilpres dan Bangun Karanganyar

Relawan Gajah Mada RI Gelar Konsolidasi di Banjarsari, Siap Amankan Suara Ganjar-Mahfud

Tangerang Selatan Perpanjang Belajar di Rumah Sampai 20 Mei 2020

Orang Tua Harus Lebih Kreatif saat Anak Belajar di Rumah

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Positif Corona, BCL Minta Masyarakat Bangun Sistem Imun

25 Warga Sumber Terpapar Corona, Gibran: Waspadai Perkembangan Covid-19 Pascalebaran

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Perketat Disiplin Prokes

3 Warga Semarang Positif Covid-19

Tingkat Kestabilan Penjualan Pascapandemi Covid-19

Hotel Grand Mercure Solo Baru Gelar Vaksinasi Covid-19

Innalillahi, Aktor Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun

Prokes Covid-19 Dilonggarkan, Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi Naik 30%

Lewat Vaksinasi, Kemenkumham Jateng Dukung Program Pemerintah untuk Indonesia Bebas Covid-19

Berita Lainnya