Hard News

TNI-Polri Harus Terus Solid Saat Bertugas di Lokasi TMMD Pekalongan

TNI / Polri

23 Maret 2020 01:24 WIB

Satgas TMMD yang terdiri dari anggota TNI-Polri.

PEKALONGAN, solotrust.com– Banyak cara yang dapat dilakukan oleh aparat kewilayahan atau teritorial (Kodim) dan penegak hukum (Polres), untuk menjalin sinergitas. Bergabungnya 10 orang anggota Polres Pekalongan dalam Satgas TMMD Reguler 107 merupakan salah satunya.

Keakraban dan kekompakan kedua institusi tersebut sesuai harapan masyarakat Indonesia tentunya, dan diinstruksikan oleh pimpinan TNI maupun Polri. Jika kedua institusi tidak solid maka terjadilah gangguan Kamtibmas sehingga menghambat pembangunan Pemerintah sehingga negara atau wilayah dan daerah tak akan maju.



Disampaikan Dansatgas TMMD Reguler/Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Infanteri Arfan Johan Wihananto, S.IP, M.M.S, bahwa dirinya juga menginstruksikan agar Babinsa dan Babinkamtibmas di masing-masing desa bersinergi dan solid.

“Saya mengajak kepada Babinsa dan Babinkamtibmas untuk menggalakkan momen-momen kerja bakti seperti setelah TMMD ini,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar mengedepankan humanis atau senyum ramah tamah saat bergaul dengan masyarakat.

“Saat di desa binaan, ajaklah masyarakat ikut melakukan hal-hal positif namun dengan humanis,” pungkasnya.

Tampak keakraban dari anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas TMMD Reguler Pekalongan, saat istirahat pengerjaan talud di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang akan dibangun sepanjang 450 meter tinggi 1 meter.

Talud ini merupakan sasaran fisik TMMD kedua, selain pembangunan talud sepanjang 350 meter tinggi 1 meter di Dukuh Pepedan, Pantirejo.

(wd)