SOLO, solotrust.com - Dampak merebaknya virus corona mulai terlihat pada penutupan sejumlah kawasan di Kota Solo. Salah satu tempat wisata yang ditutup adalah ikon kota, yakni Keraton Solo.
Penutupan Keraton Solo dilakukan dalam waktu belum dapat ditentukan. Terlebih dengan adanya status kejadian luar biasa (KLB) diterapkan pemerintah Kota (Pemkot) Solo, membuat penutupan keraton dilakukan sesegera mungkin.
Pengageng Parentah Keraton Surakarta, KGPH Dipokusumo menuturkan, pengumuman terkait penutupan wisata keraton dilakukan lewat berbagai media, di antaranya media sosial dan media pengumuman yang langsung ditempelkan di lokasi terkait.
"Penutupan ini merupakan kebijakan dari SISKS Pakubuwono XIII. Kami mulai melakukan penutupan wisata keraton sejak ditetapkannya Solo KLB corona atau Covid-19 pada 13 Maret," ungkapnya, Senin (16/03/2020).
Sementara itu, hal sama terjadi di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Tercatat TSTJ ditutup karena corona sejak Senin (16/03/2020).
"Penutupan TSTJ dilakukan selama 14 hari ke depan. Penutupan berdampak pada pengurangan pemasukan tentunya, tapi tak jadi soal karena selama 14 hari ke depan untuk ketersediaan pakan satwa masih aman," kata Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso. (awa)
(redaksi)