Serba serbi

Pulang dari Luar Negeri? Yuk Sadar untuk Isolasi Diri

Kesehatan

15 Maret 2020 01:11 WIB

Ilustrasi.

JAKARTA, solotrust.com- Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS) Mohammad Syahril mengatakan, bahwa isolasi diri bertujuan untuk memutus rantai transmisi virus. Sebab, seseorang bisa menjadi carrier atau pembawa virus dan tidak sakit karena imunitas tubuh baik.

"Virus bisa sembunyi di tubuh Anda, sedangkan ini bisa menjangkiti orang yang nantinya bertemu dengan Anda, yang mungkin dalam kondisi fisik tidak baik," katanya dalam acara Konferensi Pers Pencegahan Covid-19 di Jakarta pada Jumat (13/3/2020).



Isolasi diri penting dilakukan bagi warga yang perlu sekali untuk melakukan perjalanan dinas atau liburan ke luar negeri saat wabah virus corona.

Tujuan isolasi juga agar seseorang yang mungkin terinfeksi, langsung ketahuan. Sebab, Syahril mengatakan bahwa ada proses inkubasi dari virus hingga menyebabkan seseorang sakit. Setidaknya, ini membutuhkan waktu sekitar 5-12 hari.

"Jadi bukan masuk ke tubuh langsung positif corona. Kalau Anda kena di hari terakhir berlibur, artinya sampai di Indonesia baru positif. Itulah mengapa isolasi sangat penting setelah berlibur," katanya.

Isolasi diri pun bisa dilakukan tanpa panduan ahli. Menurut Syahril, setiap orang yang baru pulang dari luar negeri cukup berada di rumah selama dua minggu.

"Artinya semua dilakukan di dalam rumah. Misalnya kerja, kontaknya lewat telepon atau chat saja," katanya.

Apabila seseorang memang terpaksa harus keluar rumah, menggunakan masker dan menghindari kontak erat dengan orang di sekitar pun wajib dilakukan.

"Karena penularan lewat droplets atau percikan air liur. Untuk meminimalisir, harus pakai masker dan kurangi intensitas komunikasi langsung," katanya. #teras.id

(wd)