SOLO, solotrust.com- Hujan abu di Kota Solo berdampak pada langkanya persediaan masker di sejumlah toko aksesoris dan apotik. Bahkan baru buka toko lima menit, pengunjung langsung merangsek toko dan memborong masker.
"Tadi toko buka pukul 09.00 WIB, lima menit kemudian pengunjung langsung masuk memborong masker. Dua jam berikutnya masker yang sekali pakai sudah ludes, tinggal beberapa tapi yang masker kain," ujar kasir salah satu toko aksesoris di wilayah Coyudan Solo, Nita, Selasa (3/3/2020).
Sementara itu, salah satu warga Solo, Yanti (39) mengaku membeli masker untuk persediaan.
"Tadi begitu tahu ada hujan abu langsung menuju toko aksesoris ini terus beli beberapa. Karena yang sekali pakai sudah habis, sedapatnya yang kain," tukasnya.
Yanti mengatakan, hujan abu turun di Kota Solo sekitar pukul 09.00 WIB.
"Tadi pas mau mengantarkan anak sekolah sekitar pukul 07.00 WIB masih belum turun. Dan sekitar pukul 09.00 WIB mulai turun. Khawatir juga karena tadi anak-anak tidak sempet dibawakan masker. Makanya ini disempetin nyari masker," bebernya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo, Eko Prajudi menegaskan, hujan abu di Solo terjadi karena abu terbawa angin mengarah ke Kota Solo.
"Kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi kegiatan dan aktifitas di luar ruangan. Kalau tidak ada kepentingan sebaiknya di rumah saja. Klo ada kepentingan, jangan lupa memakai masker," pungkasnya.
BPBD Solo sendiri sudah mengambil langkah sigap dengan membagikan masker gratis sebanyak 2000 buah di Jalan Slamet Riyadi. (awa)
(wd)