Solotrust.com - Sebuah sekolah dasar di Amerika Serikat (AS), Emerson Elementary School berlokasi di Berkley, California harus berurusan dengan pihak pembuat remake film Lion King. Hal itu terjadi lantaran sekolah itu memutar film tanpa izin. Akibatnya, pihak sekolah harus membayar denda $250 atau sekira Rp3,4 juta karena melakukan pemutaran secara ilegal.
Melansir CNN, Sabtu (08/02/2020), pemutaran film Lion King sejatinya dilakukan para orang tua siswa untuk penggalangan dana. Sayangnya, mereka tidak mengurus perizinan ke pihak Disney lantaran tak tahu-menahu persoalan perizinan kepada pihak pembuat.
Kendati pihak sekolah membayarkan denda yang diminta Disney, namun mereka menilai apa yang dilakukan pihak sekolah dan orang tua siswa merupakan kegiatan amal, bukan untuk kepentingan pribadi. Akibat denda, penyelenggara acara harus menyerahkan sepertiga hasil penggalangan dana yang didapat.
Salah seorang wali siswa, Lori Droste yang juga anggota Dewan Kota Berkeley meyayangkan keputusan pihak Disney.
“Ini sedikit tidak adil,” ujarnya. (dd)
(redaksi)
