Ekonomi & Bisnis

Virus Corona, Penjualan Hewan Kelelawar Solo Tetap Stabil

Ekonomi & Bisnis

29 Januari 2020 18:32 WIB

Hewan kelelawar yang dijual di Pasar Depok, Solo.

SOLO, solotrust.com- Merebaknya virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok akhir-akhir ini yang diduga disebabkan dari hewan kelelawar cukup meresahkan warga.   

Di Solo, Jawa Tengah kabar tersebut juga mebuat para pedagang kelelawar di pasar burung Depok, Solo merasa khawatir. Meski demikian mereka tetap berjualan dan tetap peminat tetap banyak sepoerti sebelum merebak isu virus Corona. 



Pedagang kelelawar di pasar burung Depok, Haerulloh mengaku juga  khawatir dengan wabah virus corona yang banyak menelan korban jiwa di Tiongkok. Namun menurutnya hingga saat ini penjualannya tidak terpengaruh, warga masih banyak yang mencari karena diyakini bisa untuk pengobatan alternatif untuk menyebuhkan penyakit asma atau sesak nafas.

“Biasanya ini kepercayaan untuk jamu.” Ucap Haerulloh, Rabu (29/1/2020).

Para pedagang di Pasar Depok sebenarnya sudah banyak yang mendengar soal berita kelelawar yang diduga menjadi penyebab virus corona di tiongkok, akan tetapi hingga sekarang belum ditemukan adanya kasus virus corona khususnya di wilayah solo.

 Saat ini Dinas Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Kota Solo telah mengambil sempel kotoran dari kelelawar di Pasar Burung Depok Solo, namun masih menunggu hasil tes penelitian laboratorium. (udin)  


 

()