Serba serbi

Antisipasi Penurunan Turis Cina, Menteri Parekraf Bidik Australia dan Amerika

Wisata & Kuliner

29 Januari 2020 16:31 WIB

Para pelancong yang tiba di Kolkata, India dari China diperiksa dengan kamera termografi untuk mengidentifikasi tanda-tanda infeksi coronavirus (Sumber: The New York Times)

JAKARTA, solotrust.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) menyampaikan meski hingga kini belum ada data persis mengenai dampak kunjungan turis dari Cina karena virus corona, namun antisipasi dengan membidik potensi dari negara lain, seperti Australia dan Amerika sudah mulai ditelaah.

”Ternyata yang paling besar itu nomor satu Australia, nomor dua dari Amerika, kalau berdasarkan machine learning yang kami pelajari, gitu,” ujar Menteri Parekraf, Wishnutama menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (28/01/2020), dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.



“Jadi sebetulnya potensinya ada, cuma belum ada direct flight (penerbangan langsung-red) misalnya, belum promosi yang betul-betul intensif misalnya. Itu cuma dari tiga kota, yaitu San Fransisco, Los Angeles, dan New York, cuma di tiga kota itu yang paling besar,” tambahnya.

Menurut Wishnutama, pariwisata Indonesia juga tidak boleh hanya bersandar pada satu negara saja. Soal dampak dari virus corona, pihaknya menyampaikan dari Kota Wuhan tahun lalu hanya sebanyak 50 ribuan wisatawan.

Mengenai penerbangan ke Wuhan sendiri, menurut Wishnutama sudah dibatalkan. Ia pun meminta agar ada pemberitaan berimbang terkait masalah pelarangan penerbangan dan dirinya mengaku terus berkomunikasi dengan Menlu untuk hal ini.

(redaksi)