Serba serbi

Ini Imbauan bagi WNI Menanggapi Virus Corona

Olahraga

28 Januari 2020 20:31 WIB

Warga menggunakan masker untuk mengantisipasi infeksi virus corona (Sumber: Business Insider/Getty)

JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah Indonesia terus memantau dari dekat perkembangan isu virus corona. Perkembangan new coronavirus (2019-nCoV) di Cina telah mengakibatkan sekira 2000 pasien terinfeksi, di atas 5000 pasien terduga terinfeksi (suspected), 80 pasien meninggal, dan sejumlah wilayah di negara itu terjangkit virus dimaksud.

Mengutip laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, kemlu.go.id, Selasa (28/01/2020), terdapat warga Negara Indonesia (WNI) tinggal di daerah karantina sebanyak 243 orang, mayoritas mahasiswa. Mereka tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan. Sebagai informasi, saat ini seluruh WNI dalam keadaan baik, sehat, dan tidak ada yang terjangkit 2019-nCoV.



"Kemlu RI, KBRI Beijing, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) telah membangun jalur komunikasi untuk berkomunikasi dan memonitor keadaan WNI dan memberikan bantuan diperlukan. KBRI Beijing sedang mengupayakan bantuan logistik bagi WNI yang berada di daerah karantina serta melakukan koordinasi dengan otoritas setempat," ungkap situs Kementerian Luar Negeri.

Pada 26 Januari 2020 telah diadakan video conference antara Kemlu, Kemenkes, KBRI Beijing, KJRI Shanghai, KJRI Guangzhou, KJRI Hong Kong, dan KDEI Taipei untuk  membahas secara detail opsi-opsi penanganan WNI di wilayah terdampak, termasuk langkah-langkah koordinasi dengan autoritas RRT (Cina) atas opsi evakuasi WNI. Komunikasi juga dilakukan dengan perwakilan asing di RRT yang kemungkinan akan mengambil opsi serupa.

Pemerintah Indonesia mengimbau kepada WNI yang berada di RRT agar meningkatkan kehati-hatian dan melakukan langkah pencegahan berupa menjaga stamina, menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, menggunakan masker, menghindari keramaian, dan selalu menjalin komunikasi dengan perwakilan RI terdekat

"Pemerintah Indonesia mengimbau bagi WNI yang berada di dalam negeri agar mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke RRT serta bijak dalam menyaring dan menyikapi informasi yang beredar terkait virus 2019-nCoV."

(redaksi)