SOLO, solotrust.com– Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo mengaku diberi wejangan, saat dipanggil oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri beberapa hari jelang Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta International expo, Kemayoran, jakarta, pada 10-12 Januari 2020.

“Saya ketemu Bu Mega dipanggil ke sana, ya sekitar Seminggu sebelum Rakernas, ya ditanya Solo bagaimana, Bu Mega bilang ke saya kamu tidak perlu emosi, statementmu sudah benar terkait menjalankan tugas PP 24 2017. Makanya saya tidak pernah statement yang lain, beliau punya mata telinga lebih banyak selalu memantau pasti, sekarang tinggal nunggu keputusan,” ungkap Rudy kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (13/1/2020)

Pada waktu Rakornas itu, Rudy memilih untuk izin menghadiri dan diwakilkan Wawali Achmad Purnomo. Orang nomor satu di Kota Solo itu mengaku tidak bisa meninggalkan Kota Solo karena sedang dikategorikan rawan bencana, ia juga bertugas memimpin apel siaga bencana Jumat (10/1/2020) itu. Padahal sejatinya, Rudy diberi sebuah tugas oleh DPP.

"Saya matur pak Pur (Wawali Solo) njenengan tindak Jakarta, saya yang jaga Solo, karena Solo kan sedang dikategorikan rawan bencana. Sebenarnya saya dapat tugas, tapi saya kan tidak hadir jadi dialihkan ke yang lain. Tugasnya tidak usah saya jelaskan kan tidak saya jalani," bebernya.

Sementara itu, disinggung oleh awak media soal rencana Gibran untuk menemui Rudy, diterangkannya hingga saat ini belum ada informasi masuk ihwal rencana putra sulung Presiden Joko Widodo yang kini menjadi bakal calon wali kota Solo tersebut.

“Belum pernah ada komunikasi, ke ajudan juga belum pernah ada, kalau misal ada permohonan bertemu ya pasti saya temui, semua rakyat minta bertemu saya temui, apalagi anak presiden,” terangnya. (adr)

(wd)