Hard News

Soal Kasus Reynhard Sinaga, Ini Penjelasan Psikolog

Hukum dan Kriminal

8 Januari 2020 18:10 WIB

Reynhard Sinaga.

JAKARTA - Reynhard Sinaga adalah mahasiswa doktoral asal Indonesia yang dilaporkan melakukan kejahatan seksual dengan aksi pemerkosaan sebanyak 48 pria yang kini dilaporkan di Manchester, Inggris. Psikolog klinis Kasandra Putranto menyebutkan ada banyak faktor yang dapat menentukan kejahatan seksual yang pernah dilakukan Reynhard Sinaga.

Kasandra menyebut kekuatan psikologis sangat besar. Potensi melakukan kejahatan seksual, meskipun tidak terlihat, dapat menimbulkan kerusakan yang besar.



Baca: Reynhard Sinaga, Sang Monster Seksual yang Gegerkan Inggris

"Kecerdasan intelektual tidak berbanding lurus dengan kecerdasan emosi dan sosial. Saya seringkali bertemu keluarga religius ternyata anaknya memiliki pengalaman seksual yang mengerikan tanpa diketahui keluarga," ujar Kasandra.

Kasandra menilai obat sejenis GHB atau Gamma Hidroksi Butirat yang digunakan Reynhard untuk melumpuhkan korbannya sudah banyak beredar dan mudah diperoleh.

"Ada (sejenis GHB). Date rape drugs sudah banyak beredar dan mudah diperoleh. (Gunanya) menghilangkan kesadaran dan melemaskan otot. Makanya saat penetrasi tidak terasa. Bahkan mereka tertidur hebat sampai mendengkur," jelas Kasandra.

Namun, Kasandra mengatakan belum bisa menentukan jenis kelainan yang diidap Reynhard mengingat belum ada pemeriksaan lebih lanjut.

"Yang jelas, dari sudut pandang psikologi forensik ini adalah kejahatan yang melibatkan kekerasan seksual berantai atau serial rapist," ungkap Kasandra.

Dengan adanya kejadian ini, Kasandra mengingatkan berbagai kalangan, bukan hanya wanita, di kalangan sosial apa pun untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Saya hanya bisa mengimbau agar semua meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.  #teras.id

()