Pend & Budaya

Jelang Imlek, Umat Khonghucu Mulai Ritual Bersih-Bersih Kelenteng

Budaya

7 Januari 2020 12:03 WIB

Seorang umat tengah membersihkan salah satu sudut ornamen di Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede Solo, Senin (06/01/2020)

SOLO, solotrust.com – Sejumlah umat Khonghucu bersama pengurus Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede Solo melakukan ritual bersih-bersih rumah ibadah untuk menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2571, 25 Januari 2020 mendatang.

Pembersihan dilakukan pada tiap-tiap ruang lantai, atap, tiang, dan ornamen-ornamen di altar satu per satu secara detail menggunakan lap dan air. Ketua Dewan Pengawas Kelenteng Tien Kok Sie, Agus Hartono, mejelaskan ritual bersih-bersih jelang tahun baru masyarakat Tionghoa itu sudah dilakukan sejak ratusan tahun silam.



“Bersih-bersih ini dilakukan secara bertahap dimulai Minggu (05/01/2020) kemarin hingga beberapa hari ke depan. Ritual ini sudah ada sejak ratusan tahun silam, turun-temurun dilakukan,” ungkap dia di sela kegiatan, Senin (06/01/2020)

Agus Hartono menjelaskan, ritual bersih-bersih kelenteng adalah simbol dari kesiapan hati, batin, rohani, dan pikiran untuk menghadapi segala permasalahan maupun rintangan di tahun depan agar dapat diselesaikan dengan baik.

“Sebelum bersih-bersih juga dilakukan ritual doa bersama. Pertama yang dibersihkan adalah Rupang Dewa menggunakan air bunga, dilanjutkan ornamen dan bangunan,” jelas dia.

Adapun selain ritual bersih-bersih, umat Khonghucu dalam hari-hari ke depan bakal menggelar berbagai upacara lain, seperti ritual tolak bala Pao Oen ditandai pelepasan ratusan burung dan bibit ikan, kemudian malam Tahun Baru Imlek 24 Januari 2020 ada ritual mandi dewa, dan pada 25 Januari 2020 Imlek dengan Tahun Baru Tahun Tikus Logam.

“Di Tahun Tikus Logam harapannya Indonesia aman sejahtera. Kita semua introspeksi diri, saling menjaga, dan meningkatkan kerukunan antarwarga di tengah panasnya politik di Indonesia. Tikus itu cerdik dan logam itu kuat, kita doakan Indonesia maju dan bersatu," pungkas Agus Hartono. (adr)

(redaksi)