Hard News

Kerusakan Tembus Rp30 Juta, Pemasangan Lampion Imlek Diperkuat

Jateng & DIY

6 Januari 2020 11:01 WIB

Lampion Imlek yang tergantung di langit-langit koridor Jenderal Sudirman (Jensud) Solo, Sabtu (04/01/2020)

SOLO, solotrust.com – Sedikitnya ada 300 buah lampion Imlek 2020 yang tergantung di langit-langit koridor Jenderal Sudirman (Jensud) dan kawasan Pasar Gede rusak karena diterjang hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Solo beberapa pekan terakhir.

Langkah antisipasi pun dilakukan panitia Imlek Festival 2020 dengan menambah kawat pengaman agar lampion lebih kuat tergantung. Hal itu dilakukan agar kerusakan tidak semakin bertambah, mengingat berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim penghujan masih berlangsung hingga Februari 2020 mendatang.



“Kita sedang dihadapkan dengan cuaca ekstrem, kemarin sudah ada 300 buah lampion yang rusak akibat hujan deras dan angin. Jadi, paling tidak kita harus mengantisipasi, kawat penunjangnya dipertebal untuk meminimalisasi kerusakan ke depannya,” kata panitia Imlek Festival 2020, Sumartono Hadinoto, Minggu (05/01/2020).

Pemasangan 5000 lampion ditargetkan dapat selesai sepenuhnya pada 15 Januari 2020 mendatang dan dapat menyala seluruhnya karena acara tahunan Grebeg Sudiro di kawasan Pasar Gede mulai berlangsung pada 16 Januari hingga 31 Januari 2020 dan puncak acara berlangsung 19 Januari 2020, serta festival Imlek pada 20 Januari hingga 24 Januari 2020 di kawasan Pasar Gede, Balai Kota Solo dan koridor Jensud.

Adapun selain 5000 lampion, panitia juga memasang dua set lampion 12 shio, enam lampion master Shio Tikus. Rencananya lampion-lampion itu bakal menyala hingga selesainya acara Solo Great Sale akhir Februari 2020 mendatang.

"Targetnya tanggal 15 Januari 2020 itu sudah menyala karena puncak acara Grebek Sudiro 19 Januari. Kemungkinan tanggal 13 sampai 14 Januari sudah terpasang semuanya dan dipastikan dapat berfungsi optimal. Kendala pemasangannya kan hujan, jadi disesuaikan dengan cuaca," terang Sumartono Hadinoto.

Disinggung terkait kerugian pascakerusakan 300 lampion gantung yang telah terpasang, ternyata nominalnya tidak sedikit. Sumartono Hadinoto merinci nominal tiap buah lampion, yakni Rp40 ribu dan karena sudah terpasang serta dialiri listrik, praktis nominal tiap lampion mencapai Rp100 ribu. Akibat kerusakan jumlah lampion mencapai 300 buah dapat dikalkulasi kerugian senilai Rp30 juta. (adr)

(redaksi)