Hard News

Pemeritah Antisipasi Munculnya Dampak Pasca Banjir di Jabodetabek

Sosial dan Politik

5 Januari 2020 07:00 WIB

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (setkab)

JAKARTA, solotrust.com- Terjadinya banjir di beberapa wilayah di Jabodetabek membuat pemerintah harus segera turun tangan mengatasi dampak pasca banjir.

Pemerintah mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit-penyakit yang menjadi dampak dari atau wabah yang mungkin terjadi dampak dari banjir yang melanda sejumlah di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.



Baca: Puting Beliung “Menari” Selama 3 menit, Umbul Ponggok Porak Poranda

“Kami sudah mengirimkan tim-tim surveilans untuk melihat lingkungan, melakukan survei-survei lapangan,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto usai mengikuti rapat internal di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/1/2020) sore, seperti dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Menurut Menkes, pihaknya terus bekerja sama dengan semua komponen masyarakat, TNI, Polri, sukarelawan, Dinas Kesehatan, Kementerian yang lain untuk bahu-membahu mencegah jangan sampai dampak ikutan yang terjadi sesudah banjir ini menjadi muncul, seperti diare, leptospirosis, maupun penyakit-penyakit lain yang akan terdampak muncul.

“Hal-hal ini betul-betul kita bekerja sama dengan sebaik-baiknya, terutama penyediaan air bersih untuk paling tidak membersihkan lingkungannya supaya bisa ditempati lagi dengan baik, mencegah infeksi,” jelas Menkes.

Kementerian Kesehatan, lanjut Terawan, sudah mengerahkan tim-tim psikologis, baik dari Dinas Kesehatan, dari Kementerian Kesehatan, dari sukarelawan, dari TNI-Polri juga ikut.

Baca: Tiga Truk Bantuan Polda Jateng untuk Korban Banjir Jabodetabek Tiba di Bekasi

“Ini adalah hal yang sama-sama kita tidak kehendaki yaitu dampak trauma pada anak-anak kita. Itu terus intens kita lakukan. Dan kemarin saya cek di tempat-tempat penampungan juga memang sudah intens dari psikologis, begitu mengajak mereka anak-anak supaya tidak mengalami stres,” pungkas Menkes. 

(wd)