Serba serbi

Wanita Hebat Dibalik Legenda Musik Indonesia Chrisye

Musik & Film

12 Desember 2017 08:35 WIB

Para artis yang terlibat di film Chrisye. (Dok.Istimewa)

SOLO, solotrust.com-Di balik sosok laki-laki hebat, ada wanita hebat. Istilah ini terbukti dengan rilisnya film bertajuk Chrisye, biografi tentang musisi legendaris Indonesia. Produser MNC Pictures, Rissa Putri mengatakan, istri dari almarhum Chrisye, Damayanti membeberkan kisah pribadi suaminya yang penting disampaikan untuk para fans atau masyarakat melalui film ini.
 
"Chrisye ini seorang superstar, legenda dan musisi terkenal tapi tak banyak orang tahu sisi kehidupan pribadinya. Saat dia di rumah, tidak di atas panggung, dia hanya Chrisye biasa, seorang family man. Seorang selebritis yang memisahkan diri sebagai superstar dan sebagai ayah," tutur Rissa di sela acara Meet & Greet Film Chrisye di toko kue Solo Pluffy, Senin (11/12).
 
Velove Vexia merasa beruntung mendapat peran istri Chrisye, Damayanti. Meski sang istri tidak terlalu terkenal, Velove mengajak penonton tidak lupa perjuangan seorang istri yang membantu suami sampai sukses menjadi legenda. "Saya merasa ini tantangan baru. Karakternya luar biasa, seorang wanita sekaligus ibu yang hebat dan kuat," ujar Velove. 
 
Sebagai pemeran sosok Chrisye, Vino G. Bastian merasa bangga dan terhormat, terlibat di film Indonesia pertama yang mengangkat biografi seniman musik. "Yang menarik di film ini bukan Chrisye yang bertitel sebagai seorang idola, superstar atau legenda. Tapi justru sebagai manusia biasa yang bisa galau, juga seorang yang ceria dan lucu," jelas Vino.
 
Film ini memperlihatkan proses jatuh bangun Chrisye mulai dari berusaha membuat karya tapi tidak laku. Terlebih orang tua menilai pilihan hidupnya di jalur musik tak akan berhasil, sebab musik tidak dihargai dan tidak bisa menghasilkan sesuatu untuk keluarga. "Chrisye ingin membuktikan bahwa apapun pilihan hidup kalau benar-benar total dan fokus, mencurahkan segala kemampuan di bidang itu, otomatis akan menghasilkan feedback yang luar biasa," tegas Vino.
 
Untuk menjadi seorang Chrisye, tak hanya soal gestur yang dipelajari selama dua bulan tapi paling penting buat Vino adalah sisi saat tidak di atas panggung. Kegelisahan dalam proses pembuatan album, kegundahan saat penjualan album tidak sesuai harapan, bahkan satu titik jenuh dan mentok dimana musik tidak menghasilkan lagi, yang membuatnya berada di persimpangan jalan. 
 
"Tapi di balik itu semua, Chrisye tidak berjalan sendiri, ada support dari istrinya yang membuat dia bertahan. Ini film dari sudut pandang istrinya. Momen-momen di dalam keluarga yang luar biasa yang memberi perubahan atau inspirasi," terang Vino.
 
Sementara, pemeran tokoh Jay Subiakto, Roby Tremonti mengaku sebagai totalitas, rela sambung rambut sebanyak 183 ring hair extension. "Berat di kepala, mungkin nambah 3 kilo, agak pusing," ujarnya sambil tertawa. Tentang sosok Chrisye, Roby mengaku meski di atas panggung karakternya introvert, ternyata dia orang yang jenaka dan humoris. "Chrisye juga manusia biasa, meski seorang maestro tetap melakukan hal-hal sebagai bapak rumah tangga dan suami seperti nyuci mobil atau ngepel," imbuhnya.
 
Perjalanan Chrisye dari tahun 70an dinilai terlalu panjang untuk diceritakan. Rissa mengaku memilih momen-momen khusus yang bisa dinikmati dalam durasi 1,5 jam. Bahkam properti yang dipakai selama shooting benar-benar diambil dari semua yang dipakai Chrisye. Mulai dari baju nikah, syal hingga detail seperti jam tangan.
 
"Harapannya, tak hanya fans yang tau banget perjalanan hidup Chrisye tapi anak-anak kekinian jaman sekarang yang tidak tau bisa menikmati," ucap Rissa. (Arum-A)

()