Hard News

Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu "Tolak" Gibran

Jateng & DIY

11 Desember 2019 15:05 WIB

Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu menyampaikan keberatan terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai wali kota Solo

SOLO, solotrust.com - Langkah Gibran Rakabuming Raka untuk maju dalam pemilihan wali kota (Pilwakot) Solo 2020 mendatang kembali mendapatkan ganjalan. Setelah sebelumnya langkah tersebut tidak mendapatkan "restu" dari DPC PDI Perjuangan, kini Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu "menolak" niat pencalonan tersebut.

Menurut Ketua Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu, Johan Syafaat Mahanani, tindakan Gibran dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo tahun 2015 lalu menjadi alasan dia bersama anggota paguyuban lainnya untuk menyampaikan keberatan terkait pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.



"Ini tidak ada hubungannya dengan personal ya. Hanya saja, Mas Gibran tidak memberikan contoh yang baik sebagai warga negara karena tidak memberikan contoh menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Solo 2015 lalu. Lalu, kalau sekarang minta dipilih, apakah itu baik?," urainya, Selasa (10/12/2019).

Johan menegaskan, pihaknya mengirimkan surat keberatan tersebut kepada partai-partai di Kota Solo, terutama yang memiliki kursi di DPRD Solo. Selain itu, Johan menilai tindakan Gibran tersebut membahayakan demokrasi, terutama bagi anak muda.

"Harapan kami para wakil rakyat dapat menampung aspirasi kami. Terutama partai pengusung memperhatikan aspirasi kami dan ditanggapi dengan baik," tukasnya.

Sementara itu, Johan mengaku tidak menutup langkah Gibran untuk menjadi walikota Solo. Hanya saja, dirinya menyarankan agar Gibran mencalonkan diri dalam Pilwakot tahun 2025 mendatang.

"Imbauan kami, Mas Gibran nyalonnya tahun 2025 saja. Pilkada 2020 ini nyoblos dulu, tunjukkan contoh yang baik, terutama bagi kaum muda," pungkasnya. (awa)

(redaksi)