Pend & Budaya

PLN Ajak Siswa SMAN 1 Solo Membatik dengan Canting Listrik

Pend & Budaya

11 Desember 2019 14:05 WIB

Siswa SMAN 1 Solo membatik menggunakan canting listrik

SOLO, solotrust.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengajak siswa SMAN 1 Solo membatik menggunakan canting listrik, Selasa (10/12/2019). Kegiatan ini bertujuan mengenalkan electrifying lifestyle kepada para siswa.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solo, Ari Prasetyo Nugroho mengatakan, electrifying lifestyle merupakan gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan.



"Kegiatan ini terlaksana juga karena bagian dari acara ulang tahun ke-70.SMAN 1 Solo. Kegiatan disponsori PLN dan kami mengajak para siswa untuk mengenal electrifying lifestyle," ujarnya.

Pada kesempatan itu terlihat para siswa antusias membatik menggunakan canting listrik. Salah satu siswa, Regina Vanesa (16) mengaku mendapatkan pengalaman baru dari aktivitas tersebut.

"Membatik menggunakan canting listrik lebih simpel ketimbang canting konvensional, selain itu juga lebih efisien karena tidak perlu menggunakan kompor dan wajan untuk memanaskan lilin batik," tutur siswi kelas X MIPA 1.

Kegiatan membatik menggunakan canting listrik ini juga sejalan dengan tema acara "Nguri-uri Budaya Jawa". Nguri-uri dalam frasa Jawa sering dikaitkan dengan merawat tradisi atau segala bentuk kebudayaan Jawa. Acara ini dilaksanakan dengan tujuan menjaga warisan leluhur dikemas dalam tata cara dan nilai-nilai Jawa.

Bersamaan dengan pemberian canting listrik, PLN juga turut membantu merenovasi kantin SMAN 1 Solo serta memberikan empat kompor induksi untuk keperluan operasional.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN UP3 Surakarta yang telah memberikan support dalam acara ulang tahun SMA Negeri 1 Solo ini," ungkap Kepala SMAN 1 Solo, Harminingsih.

Selain membatik, PLN juga mengadakan demo masak dengan kompor induksi dan test drive motor listrik. Tingginya animo para siswa terhadap electrifying lifestyle terlihat dari banyaknya yang menjajal motor listrik dan mencoba memasak dengan kompor induksi. (awa)

(redaksi)